LOADING

Ketik di sini

Peristiwa

Presiden Trump dan Xi Jinping Bertemu Bahas Akhiri Perang Dagang

Share

PENUTUR.COM — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping kembali bertemu dalam sebuah pertemuan bilateral yang dinilai penting untuk memperbaiki hubungan dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang mengakhiri perang dagang yang selama ini berlangsung naik turun antara kedua negara.

Sebelum memasuki ruang pertemuan, Trump menyampaikan optimismenya terhadap hasil pembicaraan.

“Saya berharap pertemuan ini akan sangat sukses. Kami selalu memiliki hubungan yang baik,” ujarnya kepada awak media.

Xi Jinping menyambut hangat Trump dengan menyebut senang bertemu dengannya.

Ini menjadi pertemuan tatap muka pertama keduanya sejak KTT G20 di Osaka, Jepang, pada 2019.

Dalam sambutannya, Xi mengungkapkan telah berbicara melalui telepon dengan Trump sebanyak tiga kali sejak Trump terpilih kembali, serta beberapa kali bertukar surat.

“Adalah hal yang wajar jika dua ekonomi terbesar dunia mengalami gesekan dari waktu ke waktu. Namun, kedua negara harus tetap berada di jalur yang benar,” ujar Xi.

Xi menegaskan Tiongkok dan Amerika Serikat seharusnya menjadi mitra dan sahabat dan bukan pesaing.

“Itulah yang diajarkan sejarah kepada kita dan yang dituntut oleh realitas,” katanya melalui penerjemah.

Lebih lanjut, Xi menyatakan kesiapannya untuk terus bekerja sama dengan Trump guna menciptakan suasana yang kondusif bagi pembangunan kedua negara.

Ia juga memuji peran aktif Trump dalam menyelesaikan berbagai isu regional, termasuk keterlibatannya dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

“Selama kunjungan Anda ke Malaysia, Anda menyaksikan penandatanganan Deklarasi Bersama tentang perdamaian di perbatasan Kamboja-Thailand, di mana Anda turut memberikan masukan,” tutur Xi.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Beijing dan Washington untuk menghadapi tantangan global.

BACA JUGA  Zetro Leonardo Purba Staf KBRI Tewas Ditembak Di Peru, Begini Sosoknya

“Tiongkok dan Amerika Serikat dapat bersama-sama memikul tanggung jawab sebagai negara besar,” ujarnya.

“Saya berharap kita dapat bekerja sama mencapai hal-hal besar dan nyata demi kebaikan kedua negara serta dunia,” tambahnya.

Pertemuan ini menjadi sinyal positif bagi hubungan AS-Tiongkok yang sempat menegang akibat konflik dagang, keamanan, dan teknologi.

Dunia kini menanti hasil konkret dari dialog dua pemimpin tersebut dalam upaya menciptakan stabilitas ekonomi dan perdamaian global.

Tags:

You Might also Like