LOADING

Ketik di sini

Politik

Presiden Erdogan Walkout Saat Prabowo Sedang Berpidato di KTT D-8, Kemlu Beri Penjelasan

Share

PENUTUR.COM – Viral di media sosial video yang merekam aksi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, diduga keluar ruangan (walk out) dan sempat menyenggol kursi Presiden RI Prabowo Subianto.

Saat itu Prabowo sedang menyampaikan pidato di pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) di New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12) lalu. Video yang bikin geger publik ini salah satunya diunggah oleh akun X/Twitter @03__nakula pada Minggu (22/12).

Dalam acara tersebut diketahui Prabowo hadir bersama dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf.

Secara tiba-tiba, sekumpulan pria berjas biru berjalan melewati belakang kursi Prabowo yang diduga salah satunya merupakan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Bahkan saking terburu-buru, Erdogan tampak menyenggol kursi Prabowo hingga kursi tersebut sedikit bergeser maju dari posisinya.

Viralnya video ini membuat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara dan menjelaskan bahwa pada saat itu, masing-masing delegasi di sebuah forum internasional sekelas KTT memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya duduk di kursi delegasi ataupun meninggalkan ruangan.

“Sesuatu yang lumrah bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk melakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain,” kata Juru Bicara Kemlu, Rollinsyah Soemirat alias Roy, yang dikutip Senin (23/12).

Roy menyebutkan bahwa kasus Erdogan ini merupakan hal yang lumrah untuk meninggalkan ruangan di tengah-tengah rapat sedang berlangsung.

“Jadi sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” lanjutnya.

Di sisi lain, Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Hikmahanto Juwana menyebutkan peristiwa tersebut perlu adanya verifikasi lebih lanjut. Ia menduga aksi Erdogan walk out kemungkinan bukan merupakan hal yang cukup serius.

BACA JUGA  Prabowo Subianto dan Ketua Parpol KIM Sepakat Usung Gibran Sebagai Cawapres, Senin Deklarasi

“Bisa jadi Presiden Erdogan berdiri dan melewati belakang Presiden saat menyampaikan pidato karena ada hal urgen yang harus dibicarakan dengan staf beliau yang tidak berani langsung menemui Erdogan di tempat Erdogan duduk,” kata Hikmahanto, Minggu (22/12).

Meski begitu, Hikmahanto menambahkan pascakejatuhan Presiden Suriah Bashar al-Assad, terdapat dua belah pihak yang memiliki pandangan berbeda, yakni Turki dan mayoritas negara Arab, dengan Iran di sisi lainnya.

“Pidato Presiden sama sekali tidak menyentuh keberpihakan Indonesia atas dua pandangan yang berbeda ini. Justru Presiden meminta agar negara-negara Islam untuk bersatu demi kepentingan rakyat dan kemanusiaan,” tambahnya.

 

Tags:

You Might also Like