LOADING

Ketik di sini

Bisnis

Djarum dan Wings Group Dikabarkan Hengkang dari IKN, Badan Otorita IKN Buka Suara

Share

PENUTUR.COM – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas Presiden Joko Widodo terus digaungkan kendati masih memunculkan polemic di kalangan public.

Di saat pemerintah masih kesulitan menarik investor asing untuk mendanai proyek IKN, dua investor local yang sebelumnya sudah bergabung justru menarik diri.

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Djarum Group dan Wings Group keluar dari Konsorsium Nusantara yang dipimpin Agung Sedayu Group dalam menggarap pembangunan kawasan mix used di IKN.

Dua perusahaan multinasional tersebut kini tak lagi tercatat dalam daftar perusahaan swasta dalam negeri yang menanamkan modalnya di IKN.

Terkait pemberitaan tersebut, Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmawan, menyatakan bahwa sejak awal pihaknya memang tidak masuk konsorsium pembangunan fisik.

Budi mengatakan bahwa pihaknya akan tetap terlibat di IKN dengan mengembangkan dan membangun Botanical Garden, seperti dikutip dari Tempo, Kamis, (4/1).

Hal serupa juga disampaikan Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil, bahwa investasi perseroan bersifat nonkomersial.

“Wings Group tetap ikut serta dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat IKN. Wings Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN,” kata Sheila dalam keterangan resmi, Kamis (4/1).

Sementara itu Troy Pantouw, Tenaga Ahli Pimpinan Bidang Komunikasi Otorita IKN membantah adanya isu dua perusahaan itu keluar dari daftar Konsorsium Nusantara untuk pembangunan IKN.

“Tidak benar itu (isu keluar). Semuanya tetap komitmen dan semangat untuk sama-sama membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka tetap ada dalam konsorsium untuk mengembangkan kawasan IKN,” ujar Troy pada Kamis, (/1).

Ia lalu menunjukkan 12 anggota yang tergabung dalam konsorsium yang turut membangun IKN antara lain: Agung Sedayu Group, Salim Group, Astra Group, Sinar Mas Group, Kawan Lama Group, Mulia Group, Pulau Intan, Alfa Group, Barito Pacific, Adaro Group, Djarum Group dan terakhir Wings Group.

BACA JUGA  KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo Khawatir Melarikan Diri

Sebelumnya, dalam paparan Otorita IKN, Konsorsium Agung Sedayu Group laksanakan groundbreaking 10 perusahaan untuk pembangunan mall, hotel dan perkantoran di 21 September 2023.

Tetapi, dari data terbaru dalam media briefing Otorita IKN yang digelar pada Jumat 29 Desember 2023 mencatatkan Djarum dan Wings Group tak tercantum dalam Konsorsium Nusantara.

Hilangnya dua perusahaan di atas disebut sudah digantikan oleh perusahaan Kawan Lama Group dan Alfa Group.

Kemudian ada perubahan nama konsorsium menjadi Konsorsium Nusantara, bukan lagi memakai Konsorsium ASG.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa nilai investasi yang masuk ke IKN hingga Desember 2023 mencapai Rp45 triliun.

“Rp45 triliun, sampai Desember. Yang real ya,” ungkap Presiden Jokowi usai meninjau kegiatan di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/1).

 

Tags: