Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2024? Yuk, Simak Informasinya
Share
PENUTUR.COM – Tidak terasa tidak lama lagi kita akan menyambut datanga bulan suci Ramadhan. Banyak yang bertanya-tanya, kapan kira-kira datangnya awal puasa pada tahun ini?
Awal puasa Ramadhan dipastikan akan terjadi pada bulan Maret 2024 dan lebaran Idulfitri jatuh pada bulan April. Penentuan puasa Ramadhan 2024 sudah ditetapkan oleh Muhammadiyah sementara pemerintah masih belum memutuskan.
Tahun ini pemerintah belum memutuskan kapan awal puasa Ramadhan 2024 namun Hari Raya Idulfitri seperti yang terlihat pada kalender Hijriah Kemenang sudah diperkirakan akan jatuh pada tanggal 10 April.
Pemeriah belum menetapkan kapan puasa 2024 dimulai karena belum digelar siang isbat penentuan 1 Ramadhan 1445 H.
Meski demikian ada sejumlah prediksi yang dapat menjadi acuan kapan puasa 2024 dimulai diantaranya melalui kalender Hijriah 2024 yang dirilis Kemenag.
Kalender Hijriah 2024 dapat dijadikan gambaran kapan pelaksanaan jadwal puasa Ramadhan 2024 di Indonesia.
Kalender Hijriah adalah sistem yang digunakan oleh umat muslim sebagai penanggalan untuk menentukan tanggal dan bulan terkait ibadah.
Kalender Hijriah juga digunakan sebagai acuan hari-hari penting bagi umat muslim seperti Hari Raya Idul Fitri serta Idul Adha dan lain-lain.
Berdasarkan dalam kalender Hijriah Indonesia 2024 yang dilihat dari simbi.kemenag.go.id awal puasa Ramadhan 2024 jatuh pada tanggal 12 Maret 2024 dan berakhir pada 9 April 2024. Sementara Lebaran Idul Fitri diprediksi jatuh pada 10 atau 11 April 2024 tergantung lamanya puasa.
Diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada pada tanggal 11 Maret, kemudian Hari Raya Idulfitri l pada 10 April 2024.
Dikutip laman resmi Muhammadiyah kepastian informasi waktu-waktu penting umat Islam ini disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada tanggal 20 Januari melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah.
Muhammad Sayuti mengatakan keputusan penetapan awal Ramadhan 2024 tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.