LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Kenali Tanda-tanda Hubungan Toxic, Jangan Biarkan Kebahagiaan Direnggut

Share

PENUTUR.COM – Menjalin relasi atau hubungan sangat diperlukan dalam hidup bermasyarakat. Tak terkecuali hubungan dengan orang yang spesial alias kekasih.

Nmun tidak semua ikatan itu membawa kebahagiaan. Sebagai contoh relasi dengan mantan seringkali menjadi sumber toxic yang merusak. Mengetahui dan memahami tanda-tanda hubungan yang toxic dengan mantan adalah langkah awal yang penting dalam proses penyembuhan diri.

Dilansir dari psychologytoday.com pada Senin (6/5), disebutkan terdapat beberapa tanda terjadinya hubungan toxic dengan mantan, jangan biarkan kebahagiaan Anda direnggut.

1. Merasa bersalah karena harus move on

Tanda pertama hubungan tidak sehat dengan mantan adalah perasaan bersalah ketika ingin melanjutkan hidup.

Merasa bersalah ketika ingin memulai hubungan baru adalah tanda awal bahwa hubungan dengan mantan mungkin tidak sehat.

Move on bukanlah hal yang dilarang, bahkan sesuatu yang diharuskan ketika kamu memang ingin memulai kehidupan baru.

Jika Anda merasa perlu menyembunyikan hubungan baru dari mantan atau merasa stres, itu bisa menjadi petunjuk bahwa hubungan lama Anda berpotensi toxic.

Oleh karenanya, penting untuk mengevaluasi apakah Anda memang membutuhkan penutupan dan mengatasi perasaan bersalah sebagai langkah awal menuju pemulihan dan hubungan baru yang lebih sehat.

2. Merasa bertanggung jawab atas perasaan mantan

Merasa bertanggung jawab atas perasaan mantan mungkin adalah sesuatu yang wajar selepas putus. Hal ini menjadi sesuatu yang dapat dimaklumi ketika perasaan bertanggung jawab itu hadir secara sesaat setelah putus cinta.

Namun, menjadi sesuatu yang tidak sehat ketika perasaan tersebut berangsur-angsur lama tiada henti. Bahkan membuat Anda tidak dapat menjalani kehidupan yang baru.

Jika Anda terus-menerus bersikap ragu-ragu lama setelah hubungan dengan mantan berakhir, khususnya reaksi mantan, hubungan tersebut mungkin memasuki tahap yang tidak sehat.

BACA JUGA  Cara Menghindari Varises Agar Kaki Tetap Mulus

Pasalnya, ketika seseorang berpisah setelah putus cinta, masing-masing orang harus bisa maju dan menjalani hidupnya yang baru secara mandiri.

3. Mantan tak memberi keleluasaan pada dirimu

Ketika suatu pasangan memutuskan untuk berpisah, hubungan mereka akan menjadi terputus secara sepenuhnya. Kecuali dalam hal-hal yang disepakati bersama.

Jika mantan Anda tak memberikan ruang yang leluasa, baik fisik maupun emosional, masih mengatur-atur, meminta ini itu, melarang ini itu, interaksi itu sebenarnya sedang tidak sehat.

Perpisahan suatu pasangan seharusnya memberikan kesempatan masing-masing individu untuk bebas untuk mendapatkan kesempatan baru di masa depan. Tak ada yang dapat dikekang setelah perpisahan.

Bahkan ketika Anda maupun mantan ingin bertemu, pertemuan tersebut harus berdasarkan kesepakatan bersama, bukan karena egoisme sepihak.

4. Hubungan terasa tak seimbang

Dalam hubungan dengan mantan, penting untuk menjaga keseimbangan. Ini berarti bahwa interaksi yang berlangsung setelah putus harus didasarkan pada kesepakatan bersama yang membuat kedua belah pihak merasa nyaman dan dihormati.

Kesetaraan dalam hubungan dengan mantan mencakup penetapan batasan yang dapat memastikan kenyamanan dan keamanan bagi kedua individu.

Jika kompromi yang diperlukan dalam hubungan mulai mengganggu satu pihak, perubahan perlu dilakukan untuk mempertahankan keseimbangan.

Menetapkan batasan yang jelas dan saling dihormati dalam hubungan dengan mantan adalah kunci untuk menjaga interaksi yang sehat.

Ini memastikan bahwa kedua individu dalam hubungan setelah putus memiliki kesempatan yang sama untuk menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka.

 

Tags:

You Might also Like