Tiga Petani Tewas Diterkam Harimau, Warga Bakar Kantor PPA Balai TNBBS
Share
PENUTUR.COM – Imbas dari tewasnya dua orang akibat diterkam harimau, warga Desa Srimulyo, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat membakar salah satu Kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Pembakaran kantor terpaksa dilakukan karena warga merasa geram pihak Taman Nasional tidak serius mengatasi masuknya maumau ke pemukiman warga.
Dalam sebuah video yang viral di media social, terlihat warga menggeruduk kantor Resort PPA TNBBS pada Senin, (11/3). Warga yang tersulut emosi merusak halaman dan membakar kantor tersebut.
Mereka minilai penanganan permasalahan konflik satwa liar yang menewaskan manusia tidak dilakukan secara serius. Dalam kurun 2 bulan terakhir, tiga warga di desa tersebut tewas diterkam harimau.
Mereka melampiaskan amarah kepada petugas yang belum berhasil menangkap harimau, yang telah menewaskan dua warga pada Februari 2024.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Ismanto mengatakan bahwa mereka masih berupaya mencari dan menangkap harimau tersebut. Untuk mempermudah pencarian, TNBBS juga meminta bantuan dari Taman Safari, yang memiliki perlengkapan lengkap.
“Kami tidak mengetahui keberadaanya sekarang, karena itu adalah harimau liar dan tidak ada pemasangan GPS collar (kalung GPS),” kata Ismanto, Selasa 12 Maret 2024.
Ia juga menyatakan bahwa lokasi tewasnya warga akibat serangan harimau tersebut sebenarnya adalah kawasan nasional, yang tidak boleh digarap menjadi kebun atau ladang.
“Kami sudah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas berkebun dalam waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Ismanto.
Sampai saat ini, sesuai dengan protap yang berlaku, tim patroli gabungan sudah memasang empat kandang jebak harimau. Ismanto juga menginstruksikan agar para anggota tim patroli gabungan untuk sementara menghindari interaksi dengan warga agar tidak menjadi sasaran amuk mereka
Untuk melakukan pencarian, tim Patroli perburuan harimau sumatra (Pantera tigris sumatrae) dikerahkan bersama anggota tim gabungan.
Dalam peristiwa ini, warga yang tewas masing-masing bertempat tinggal di Pekon Sumber Agung dan Bumi Hantatai. Sementara seorang korban terkaman harimau di Sukamarga berhasil diselamatkan.