Sekelumit Sejarah Bulan Muharram Dijadikan Sebagai Awal Tahun Baru Islam
Share
PENUTUR.COM – Setiap tanggal 1 Muharram lembar kalender akan menunjukkan tanggal berwarna merah.
Itu artinya, pemerintah memberlakukan hari libur nasional untuk memperingati datangnya Tahun Baru Islam yang diperingati tiap tanggal 1 Muharram.
Dan jika mengacu pada penanggalan yang dikeluarkan Kemnterian Agama RI, maka 1 Muharram 1445 Hijriyah atau pada tahun 2023 akan jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023.
Meski diyakan setiap tahun, banyak masyarakat yang tidak begitu paham tentang sejarah penetapan bulan Muharram sebagai awal taun baru Islam.
Dikutip dari majelis Ulama Indonesia (MUI), bulan Muharram dijadikan sebagai awal tahun baru Islam sejak peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Kota Madinah pada 622 Masehi.
Suatu ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan surat kepada Khalifah Umar bin Khatab sekitar tahun 17 Hijriyah.
Saat itu, umat Islam masih menganut peradaban Arab pra-Islam yang terbiasa menuliskan tanggal dan bulan tanpa dibubuhi tahun penulisannya.
Alhasil, Gubernur Musa Al-Asyari mengaku kebingungan ketika mengirimkan surat tersebut kepada Khalifah Umar bin Khatab.
Hal ini lantaran surat yang dikirimkan tidak memiliki tahun yang membuat pihaknya mengalami kesulitan saat akan melakukan pengarsipan.
Merespon keluhan yang disampaikan Gubernur Abu Musa Al-Asyari Umar bin Khatab lalu membentuk sebuah tim untuk melakukan penyusunan kalender Islam.
Tim terdiri dari Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Waqqas dan Thalhah bin Ubaidillah.
Banyak usulan yang disampaikan dalam rapat tersebut saat pembahasan guna menentukan patokan yang menjadi tahun pertama.
Dari sana muncul usulan muali dari Tahun Gajah atau waktu kelahiran Nabi, tahun wafatnya nabi hingga tahun saat Nabi diangkat menjadi Rasul.
Akhirnya, Ali bin Abi Thalib memberi usul untuk bulan pertama di tahun Islam ditentukan pada saat tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Kota Madinah.
Hal ini dianggap peristiwa besar bagi Islam, dimana hijrah merupakan simbol perpindahan dari masa jahiliyah ke masyarakat madani.
Sehingga disepakatilah keputusan tersebut dan ditetapkan oleh Khalifah Umar bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender Islam.
Meski saat Rasul melakukan hijrah pada bulan Rabiul Awal namun persiapan hijrah dimulai sejak bulan Muharram. Sehingga Muharram dipilih sebagai bulan awal dalam kalender Hijriyah.***