Ribuan Warga Israel Desak Benjamin Netanyahu Mundur
Share
PENUTUR.COM –
PENUTUR.COM – Tuntutan ribuan warga Israel terhadap PM Benjamin Netanyahu untuk mundur dari jabatannya terus disuarakan.
Mereka bahkan menggelar aksi unjuk rasa di depan Knesset, gedung parlemen Israel untuk menyuarakan ketidakpuasan cara Netanyahu menangani perang dengan Hamas sejak Oktober 2023.
Warga juga merasa sedih atas nasib para sandera yang masih ditahan di Gaza. Sementara perang masih saja terus berlangsung tanpa diketahui kapan akan berakhir.
Pengunjuk rasa menuduh Netanyahu mendahulukan kepentingan politik di atas kepentingan rakyat.
Aksi protes ini menandai demonstrasi yang ke-50 kali di Tel Aviv dan kota lainnya, menunjukkan tingkat kemarahan publik yang semakin tinggi.
Dror Katzman, salah satu pengunjuk rasa, mengatakan, “Kami berada di sini untuk menyingkirkan pemerintahan yang korup, yang tidak melepaskan sandera, yang menjalankan perang dengan cara yang salah.”
Para demonstran berharap pemerintahan baru dapat memberikan solusi untuk hubungan Palestina dan Israel.
Mereka juga mendesak agar segera diberlakukan gencatan senjata guna menghentikan pertumpahan darah.
“Berikan mandat kepada rakyat agar kita bisa melakukan pemilu dan memilih siapa yang pantas memimpin negeri ini,” ujar seorang pengunjuk rasa.
Netanyahu sebelumnya telah membubarkan Kabinet Perang yang dibentuk oleh Benny Gantz, seorang tokoh oposisi yang pernah menjabat sebagai wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan.
Netanyahu, yang merupakan Perdana Menteri dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Israel, kini menghadapi tekanan besar dari masyarakat.
Banyak warga Israel merasa pemerintah telah kehilangan kendali atas perang yang berlangsung selama delapan bulan ini.
Mereka menuntut adanya kesepakatan penghentian pertempuran dan pemulangan para sandera yang masih ditahan di Gaza.
Ketidakpuasan ini mencerminkan ketidakpercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah dalam menangani krisis.
Ribuan demonstran berharap perubahan kepemimpinan dapat membawa perdamaian dan stabilitas yang diinginkan banyak pihak.