Update! 13 Orang Tewas dalam Bencana Tanah Longsor di Cilacap
Share
PENUTUR.COM — Kepala Kantor SAR/Basarnas Cilacap Muhammad Abdullah menjelaskan, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, bertambah menjadi 13 orang.
Hal itu seiring dengan ditemukannya jenazah terbaru bernama Diah Ramadani (17 tahun).
“Korban atas nama Diah Ramadani ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Worksite A-1 pada pukul 14.58 WIB,” katanya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) di Desa Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah, Ahad (16/11) petang WIB.
Sebelumnya, kata dia, tim SAR juga menemukan jenazah korban longsor atas nama Kasrinah (47) di Worksite A-2 sekitar pukul 12.03 WIB.
Dengan demikian, menurut Abdullah, sebanyak dua jenazah korban longsor ditemukan pada hari keempat operasi pencarian.
“Total jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan hingga hari keempat operasi pencarian sebanyak 13 orang, sehingga masih ada 10 orang yang dalam pencarian,” katanya.
Abdullah menyebut, pada Ahad atau hari keempat operasi pencarian, tim SAR juga menemukan satu bagian tubuh manusia di Worksite A-1 sekitar pukul 15.10 WIB.
Menurut dia, tim SAR juga menemukan satu bagian tubuh manusia di Worksite B-1 pada 15.05 WIB.
“Penemuan ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi seluruh unsur tim di lapangan, meskipun medan cukup sulit dan kondisi cuaca tidak menentu,” kata Abdullah.
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB, yangmenimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying.
Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare.
Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam dua meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 13 meninggal, dan 10 lainnya masih dalam pencarian. Proses pencarian korban akan dilanjutkan pada Senin (17/11).


