Ukraina Siap Lakukan Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia Sesuai Proposal AS
Share

PENUTUR.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku siap untuk gencatan senjata selama 30 hari, berdasarkan proposal dari Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, AS mengungkapkan proposal gencatan senjata saat perundingan damai dengan Ukraina di Arab Saudi pada beberapa waktu lalu. Zelensky tidak hadir dalam perundingan tersebut tetapi diwakili oleh Andriy Yermak, Kepala Kantor Presiden Ukraina.
Zelenksy menuturkan, proposal gencatan senjata yang diterima Ukraina mencakup seluruh garis depan pertempuran dengan Rusia, bukan hanya udara dan laut.
“Selama diskusi, ada usulan khusus dari pihak Amerika untuk segera mengambil langkah pertama di luar itu dan mencoba menetapkan gencatan senjata penuh selama 30 hari, tidak hanya terkait rudal, drone, dan bom, tidak hanya di Laut Hitam, tetapi juga di sepanjang garis depan,” imbuh Zelensky melansir President.gov.ua, laman kepresidenan Ukraina, Rabu (12/3).
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa langkah selanjutnya kini menunggu respons Rusia terkait proposal gencatan senjata tersebut. Jika Rusia sepakat, kata dia, konflik akan dihentikan.
“Ukraina menerima usulan ini, kami menganggapnya positif, kami siap untuk mengambil langkah ini, dan Amerika Serikat perlu meyakinkan Rusia untuk melakukannya. Artinya, kami setuju, dan jika Rusia setuju, keheningan akan berlaku saat itu juga,” katanya.
“Begitu perjanjian berlaku, selama 30 hari keheningan ini, kami, bersama dengan mitra, harus memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan semua aspek di tingkat dokumen kerangka kerja untuk memastikan perdamaian yang andal dan jaminan keamanan yang langgeng. Ukraina siap untuk perdamaian,” sambungnya.
Dalam pernyataan bersama Ukraina-AS, Pemerintahan Donald Trump juga akan segera mencabut penangguhan intelligence sharing dan melanjutkan bantuan keamanan untuk Ukraina.
Keduanya pun sepakat untuk merampungkan perjanjian komprehensif untuk mengembangkan sumber daya mineral Ukraina. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian dan menjamin keamanan jangka panjang Ukraina.