Tanggapi Intimidasi Band Sukatani, Fadli Zon Ingatkan Kebebasan Berekspresi Tetap Ada Batasan

PENUTUR.COM – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi dugaan intimidasi terhadap Band Sukatani yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian. Ia menyatakan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi lengkap terkait kasus tersebut.

“Saya belum lihat ya, tapi nanti coba saya pelajari,” kata Fadli Zon di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, (21/2).

Menurutnya, kebebasan berekspresi tetap harus dihormati dalam demokrasi. Namun, ia mengingatkan bahwa ada batasan-batasan yang harus diperhatikan, terutama terkait isu-isu sensitif seperti suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

“Tapi kan kita selalu mendukung kebebasan berekspresi. Tetapi tentu semua kita tahu kebebasan itu jangan sampai mengganggu hak orang lain dan kebebasan yang lain,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa hukum di Indonesia telah mengatur batasan-batasan tertentu, termasuk dalam menyampaikan kritik atau ekspresi dalam bentuk seni.

“Misalkan Kalau di Indonesia itu kan Sara itu jadi salah satu bagian batasan kita dan tentu saja UU kita. Misalnya jangan sampai menyinggung suku, agama, ras, antar golonhan, ya bahkan juga institusi-institusi yang bisa dirugikan,” jelasnya.

Meskipun begitu, Fadli Zon menilai bahwa kritik tetap diperbolehkan selama tidak melewati batas hukum yang telah ditentukan.

“Tetapi kalau semangatknya saya kiri maksudnya kan memang kritik itu, saya kira tidak ada masalah, tapi batasan-batasan itulah,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai lagu yang diduga menjadi penyebab intimidasi tersebut, Fadli Zon mengaku belum sempat melihat atau mendengarkannya secara langsung.

“Yang bersangkutan kalau nggak salah saya lihat sudah melakukan konferensi pers, tapi saya juga belum lihat lagunya sendiri,” jelasnya.