LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Tampar Siswa yang Merokok, Kepsek SMAN Cimarga Dinonaktifkan dan Dilaporkan ke Polisi

Share

PENUTUR.COM — Kepala sekolah SMA Negeri di Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, viral di media sosial karena diduga menampar muridnya yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah.

Kepala sekolah ini lantas dilaporkan ke polisi oleh orang tua murid dan telah dinonaktifkan dari jabatannya, Bunda.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Lebak Ipda Limbong mengatakan bahwa laporan ke pihak berwajib telah dilakukan pada Jumat (10/10).

Dasar pelaporan adalah kepala sekolah diduga sudah melakukan tindak kekerasan kepada siswanya.

Gubernur Banten Andra Soni turut buka suara soal kasus kepala sekolah yang menampar siswa karena merokok di lingkungan sekolah.

Andra Soni mengatakan bahwa proses penonaktifan sedang dilakukan.

“Itu sedang kita proses untuk dinonaktifkan,” ucap Andra di Kota Serang, Selasa (14/10).

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Banten, Lukman, menjelaskan duduk perkara kasus viral ini.

Menurut Lukman, kasus bermula saat ada murid yang ketahuan merokok di belakang sekolah.

“Jadi awalnya siswa itu merokok di belakang sekolah, ketahuan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah kemudian menegur dan mengingatkan,” kata Lukman.

Lukman mengatakan bahwa kepala sekolah menegur siswa yang ketahuan merokok. Teguran keras itu disebut menggunakan kata-kata yang dianggap kasar dan juga disertai kontak fisik.

“Tapi, sambil mengingatkan itu, mungkin bahasanya agak keras. Ya, mungkin bahasa orang sana, jadi agak beda. Itu hal yang biasa mungkin ya, kita juga belum tahu pasti,” ujarnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten juga menegaskan sekolah merupakan kawasan bebas rokok. Maka siswa yang merokok itu juga dikenai sanksi.

“Namun tentunya tidak dibenarkan jika lingkungan sekolah menjadi tempat merokok bagi siswa. Siswa yang melanggar larangan merokok akan menerima sanksi atau teguran agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari,” ujar Plt Kepala Dindikbud Banten, Lukman, kepada wartawan, Rabu (15/10).

BACA JUGA  Imbas Pemerintah Tak Akui Negara Palestina, Warga Italia Demo Besar-besaran
Tags: