Tak Setuju Kebijakan Partai, Enam Bacaleg PSI Pilih Mengundurkan Diri
Share
PENUTUR.COM – PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) mengalami gejolak internal pasca kunjungan Capres Prabowo Subianto ke markas partai yang didominasi anak muda tersebut.
Setelah Guntur Romli dan beberapa kadernya keluar dari partai, kni enam bakal calon legislative PSI juga dikabarkan mengundurkan diri imbas ketidaksetujuan kebijakan partai tersebut.
Juru Bicara PSI Afthon Lubbi menyebutkan sejumlah bakal calon anggota legislatif ) dan kader yang mundur dari pencalegan dan keanggotaan PSI akibat sikap politik partai pada Pemilu 2024.
“Kami, pada sore hari ini, ingin menyatakan sikap dan pernyataan untuk mengundurkan diri dari pencalegan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan keluar dari keanggotaan partai,” ujar Afthon dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta, Selasa (22/8).
Salah satu alasannya, lanjut Afthon karena tidak adanya kepastian dan ketegasan sikap PSI untuk tidak mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Awalnya keenam orang ini tertarik bekerjasama dengan PSI karena berdasarkan hasil Rembuk Rakyat pada bulan Oktober 2022 telah diputuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI Perjuangan sebagai bakal calon Presiden 2024.
“Kami tertarik masuk PSI karena partai ini mendukung Ganjar Pranowo, dan tentunya karena ideologi PSI, antiintoleransi, antiekstremisme, dan antiradikalisme. Ternyata idealisme itu dicederai oleh pengurus DPP, cinta kami pupus, harapan kami pudar,” katanya.
Selain itu, keberadaan Ade Armando sebagai bakal caleg PSI di media social dianggap meyulitkan mereka untuk mencari suara dan dukungan. Pernyataan yang dikeluarkan Ade Armando sejauh ini justru menambah musuh politik.
Afthon menuturkan bahwa pihaknya berusaha tetap solid dan kompak bersama bacaleg dari partai lain untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo. Namun, Ade Armando malah merusak kepercayaan masyarakat terhadap PSI.
“Itu yang kami rasakan dan dengarkan langsung dari para calon pemilih kami di daerah pemilihan,” tambah Afthon.
Tidak hanya itu, Afthon menegaskan bahwa pihaknya akan mengembalikan uang bantuan pengurusan berkas yang diberikan sebagai bakal calon anggota DPR RI dari PSI sebesar Rp1.882.300,00.
“Kami sangat patah hati dengan sikap PSI. Meski demikian, kami tidak akan pernah sakit hati. Kami akan tetap berjuang untuk kemajuan NKRI,” pungkasnya.
Bakal calon anggota DPR RI dan DPRD serta Kader PSI yang mundur:
1. Andi Tasbih, bakal calon anggota DPR RI Dapil NTB II,
2. M. Afthon Lubbi, bakal calon anggota DPR RI Dapil Jateng VIII,
3. Lis Sektiyawanti, bakal calon anggota DPRD Kota Bekasi Dapil 3,
4. Darma Munir, bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 1,
5. Tulus Borisman, kader PSI Kota Bekasi, dan
6. Alfonsus Simbolon, kader PSI Kota Bekasi.
Sumber: Antara