Tak Sepakat dengan Kaesang, JK Sebut Pilpres 2024 Sulit Menang Satu Putaran
Share
PENUTUR.COM – Kampanye pilpres satu putaran yang digaungkan kubu paslon nomor urut 02 gencar dilakukan. Salah satu dalih yang dipakai untuk membenarkan pilpres satu putaran adalah penghematan anggaran negara hingga Rp17 triliun.
Sejumlah lembaga survei terlihat memainkan orkestrasi yang sama dengan menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dengan peroleh suara lebih dari 50 persen.
Kendati begitu, tak sedikit yang meyakini Pilpres 2024 mendatang bakal berlangsung dua putaran. Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan keyakinannya bahwa memenangkan pilpres dalam sau putaran menjadi tugas berat bagi semua calon.
“Tidak mudah pada dewasa ini memenangkan pilpres satu satu putaran,” ujar Jusuf Kalla, dikutip dari Republika, Rabu (3/1).
Menurut JK, sapaan akrabnya, hingga saat ini, semua pasangan calon masih memiliki keinginan untuk memenangkan Pilpres hanya dalam satu putaran.
“Saya kira semua paslon pasti ingin menang dalam satu putaran. Bagi saya itu sulit,” tambah JK.
Seruan satu putaran kerap dikemukakan setiap timses atau pendukung, yang menganggap paslonnya berada di atas angin menyusul positifnya hasil survei nasional.
Salah satu disampaikan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, yang optimistis bahwa pasangan calon nomor urut 2 capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka dapat menang satu putaran.
Dia baru-baru ini menemui sejumlah sukarelawan pendukung paslon Prabowo-Gibran di Tangerang, Banten, Selasa (2/1).
“Pesan saya, yang pengen saya gaungkan adalah coblos Gibran satu putaran, itu satu,” ucap Kaesang seraya menyerukan kemenangan satu putaran.
Berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga, pasangan Prabowo-Gibran diklaim memiliki peluang untuk memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, Adjie Alfaraby, menyatakan bahwa pasangan calon nomor urut 2 membutuhkan sekitar 7-8 persen lagi untuk memastikan Pilpres 2024 hanya berlangsung dalam satu putaran.
Data survei terbaru menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai 43,3 persen.
Adjie mengungkapkan masih ada kemungkinan pilpres satu putaran karena angka elektabilitas Prabowo-Gibran sudah di atas 43 persen
“Artinya kurang lebih 7-8 persen lagi ini bisa memenangkan Pilpres dalam satu putaran saja,” katanya.
Namun, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, peluang Pilpres 2024 berlangsung satu putaran atau dua putaran masih setara, sekitar 50-50.
Ujang menekankan bahwa Pilpres mungkin berakhir dalam satu putaran jika pasangan Prabowo-Gibran mampu mengunci kemenangan dengan elektabilitas di atas 51 persen.
“Dalam politik, semua serba mungkin. Peluangnya masih 50-50,” kata Ujang.