Tak Mau Berdamai, Korban Penembakan Ingin Gathan Saleh Diproses Hukum
Share
PENUTUR.COM – Peristiwa penembakan yang menyeret nama Gathan Saleh, eks suami Dina Lorenza terus diusut pihak kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebut pelapor, Andika Mowardi, tidak mau berdamai dengan Gathan.
Korban sampai saat ini bersikeras ingin kasus tersebut bisa diproses secara hukum yang berlaku sampai perkaranya disidangkan di pengadilan dan mendapat putusan dari majelis hakim.
Diketahui, kasus penembakan tersebut terjadi pada 8 Februari 2024 waktu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di daerah Jatinegara Jakarta Timur.
“Pihak pelapor sampai saat ini tidak ada sedikit pun untuk berdamai. Korban merasa sangat dirugikan, makanya dia nggak mau berdamai,” kata Nicolas.
Ia menambahkan bahwa proses mediasi tidak akan terjadi apabila pihak pelapor tidak menginginkan adanya perdamaian. Namun, jika pelapor mau berdamai, pihak kepolisian pun siap membantu untuk fasilitasi.
“Terkait masalah mediasi, itu bukan haknya polisi, itu haknya kedua belah pihak,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Nicolas juga menyebut cekcok antara Gathan Saleh tidak terkait dengan masalah pekerjaan, sebagaimana pengakuan korban sebelumnya.
“Tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan, mereka hanya saling ejek mengejek, merasa lebih kuat,” tuturnya.
Sebelum aksi itu dilancarkan, Gathan dan korban sempat terlibat adu mulut setelah sebelumnya keduanya saling ejek dalam percakapan WhatsApp. Adu mulut tersebut mengakibatkan Gathan emosi dan langsung menodongkan pistol ke arah korban.