Sosok Iskandar Ismail, Pemilik Indonesia Airlines yang Pilih Berkantor Pusat di Singapura

PENUTUR.COM – Sosok Iskandar Ismail tengah menjadi perhatian usai diluncurkannnya Indonesia Airlines Group. Pasalnya dikabarkan bahwa Indonesia Airlines akan segera mengudara dan meramaikan penerbangan di tanah air.

Diketahui bahwa Indonesia Airlines tersebut didirikan oleh Calypte Holding Pte. Ltd yang juga menjadi perusahaan dari pembangkit listrik tenaga surya.

Tak pelak banyak yang penasaran dengan sosok dibalik Calypte Holding yang telah meluncurkan Indonesia Airlines lantaran digadang-gadang adalah seorang anak bangsa bernama Iskandar Ismail.

Sebelumnya, peluncuran Indonesia Airlines tersebut diketahui dari unggahan Instagram @inaairlines yang dikutip pada 9 Maret 2025.

Bahkan diketahui bahwa Indonesia Airlines tersebut akan melayani rute penerbangan internasional ke 48 kota tujuan yang berada di 30 negara dalam lima tahun pertama.

“Indonesia Airlines akan menjadi maskapai penerbangan komersial pertama di Indonesia dengan konsep end to end service,” tulisnya yang sudah diartikan ke dalam bahasa Indonesia.

Banyak yang penasaran dengan tokoh dibalik Indonesia Airlines yang digadang-gadang sosok Iskandar Ismail.

Dikutip dari cuitan di akun Twitter @jackjackparrr pada 9 Maret 2025, diketahui bahwa Iskandar Ismail merupakan warga negara Indonesia kelahiran Aceh.

“Indonesia Airlines ini punya orang Indonesia juga namanya Pak Iskandar orang Aceh. Basisnya juga di Bandara Soetta dan akan terbang di Indonesia juga,” ungkapnya.

Tak banyak informasi mengenai Iskandar Ismail, namun diketahui bahwa ia lahir pada 7 April 1983. Iskandar Ismail juga diketahui adalah seorang lulusan Universitas Syiah Kuala (USK) yang berada di Banda Aceh.

Perjalanan karir Iskandar dimulai, ketika dirinya bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pascatsunami. Pada 2006 hingga 2009, Iskandar sempat bergabung dengan PLN sebelum kemudian beralih ke dunia perbankan dan asuransi.

Setelah mencicipi karir di dunia perbankan, Iskandar mulai aktif berkomunikasi dengan nasabah yang ahli di bidang kelistrikan. Hingga pada akhirnya, tercetus ide Islandar, membuka jalannya untuk merintis bisnis di sektor energi.

Pada 2015, Iskandar memutuskan, keluar dari dunia perbankan dan mulai mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia. Dalam mengembangkan bisnis tersebut, Iskandar mengajak investor dari berbagai negara.

Tahun 2017, Iskandar mendirikan perusahaan kelistrikan dengan modal yang dikumpulkannya selama berkarier di sektor keuangan. Namun, bisnis tersebut tidak berjalan sesuai harapan saat pandemi Covid-19.

Tidak patah semangat, Iskandar memutuskan, merintis usaha baru dengan rekan dari Singapura. Inisiatif ini melahirkan Calypte Holding Pte. Ltd., yang kini mengembangkan bisnis di tiga sektor utama: energi, pertanian, aviasi.