LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Sering Saksikan Orang Tua Lakukan KDRT, Hati-hati dengan Gangguan Kesehatan Mental Anak

Share

PENUTUR.COM — Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) belakangan ini marak terjadi. Tak hanya menimpa keluarga dari kalangan biasa tapi juga para selebriti dan public figure.

Mirisnya, kejadian tersebut sering dilakukan di depan anak-anaknya yang masih di usia yang sangat belia. Hal itu juga akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental sang anak lantaran kerap kali menyaksikan hal tersebut.

Anak-anak memang biasanya tidak akan mendapatkan dampaknya secara langsung, tetapi anak-anak lah yang menjadi saksi bisu kekerasan yang terjadi di dalam keluarganya itu.

Jika setiap hari anak dihadapkan dengan perlakuan kekerasan yang menakutkan, maka bukan tak mungkin mereka akan mengalami trauma yang akan membekas dalam ingatan dan perasaannya.

Saat terjadi KDRT di dalam rumah tangga ada kemungkinan anak menyaksikan 68-80 persen dari kejadian KDRT yang dialami oleh orang tuanya.

Hal itu tentunya menjadikan anak yang memiliki ketakutan hingga trauma berat yang mengganggu kesehatan mental dan pikirannya. Lantas, bagaimana dampak yang akan terjadi pada anak yang kerap kali melihat KDRT yang dialami orang tuanya?

Dampak KDRT yang Akan Dialami oleh Anak

1. Anak Mengalami Kecemasan

Anak-anak yang hidup dalam sebuah rumah dengan kasus KDRT yang dialami orang tuanya akan selalu dilanda rasa gelisah dan ketakutan.

Pasalnya, ia sering melihat kekerasan fisik yang menakutkan dan harus terjadi beberapa kali. Kecemasan pada anak akan muncul, lantaran memikirkan kapan KDRT tersebut akan terjadi lagi berikutnya.

Bagi anak-anak yang belum sekolah, dirinya akan mengalami kemunduran mental hingga bisa seperti saat bayi kembali. Contoh sikapnya, seperti merengek, mengisap jempol, lebih sering menangis, dan mengompol.

Jika anak-anak yang sudah sekolah, dampaknya akan mengarah pada sifat antisosial dan selalu merasa bersalah di lingkungannya.

BACA JUGA  Presiden Joko Widodo Resmi Lantik Arsul Sani Sebagai Hakim MK

2. Anak Alami Gangguan Stres Pasca Trauma

Imbas KDRT yang disaksikan oleh anak juga akan membuatnya alami gangguan stres usai melihat kejadian kekerasan tersebut.

Meskipun, anak-anak mungkin tidak merasakan kekerasan fisik, tetapi trauma berat akan ia alami hingga menyebabkan perubahan bahaya dalam perkembangan otaknya.

Perubahan berbahaya itu dapat berupa, perubahan pola tidur, mimpi buruk, sulit berkonsentrasi, dan parahnya akan menimbulkan perbuatan balas dendam sang anak yang dilimpahkan kepada orang lain.

3. Anak Alami Depresi

Anak-anak korban KDRT akan tumbuh menjadi orang dewasa yang mengidap depresi. Hal itu disebabkan karena ia dibesarkan di keluarga yang penuh kekerasan.

Anak yang trauma akibat menyaksikan KDRT itu akan berisiko mengalami kesedihan, depresi, kesulitan berpikir, hingga di usia dewasa. Tentunya ini akan mengganggu tumbuh kembang anak yang jauh dari apa diharapkan sebagaimana mestinya.

Dengan begitu, para orangtua harus memperhatikan kalau sedang ribut soal rumah tangga usahakan jangan di depan anak.

Perbedaan pendapat dan permasalahan dalam rumah tangga memang sering kali tidak bisa dihindari, tetapi ada baiknya untuk menyelesaikannya secara sehat dan tidak di depan anak-anak.

 

Tags:

You Might also Like