Sang CEO Ditangkap Aparat Perancis, Unduhan Telegram Justru Meningkat Tajam
Share
PENUTUR.COM — Adanya penangkapan terhadap pendiri dan CEO Telegram, yaitu Pavel Durov pada beberapa waktu lalu, justru memberikan dampak tak terduga pada popularitas aplikasi Telegram di beberapa negara, termasuk Prancis dan Amerika Serikat.
Setelah penangkapan Durov, aplikasi Telegram mengalami lonjakan unduhan yang signifikan di berbagai wilayah.
Menurut data dari perusahaan intelijen aplikasi, Appfigures, Telegram naik ke posisi No. 2 dalam kategori Jejaring Sosial di App Store AS pada Senin pagi (26/8/2024), hanya beberapa jam setelah berita penangkapan menyebar.
Melansir dari Techcrunch, meskipun kemudian peringkatnya turun ke posisi No. 3, peningkatan ini menunjukkan kontroversi yang melibatkan pendiri aplikasi tersebut berhasil menarik perhatian publik.
Di Prancis, dampak dari penangkapan Durov lebih terasa. Telegram melonjak ke posisi No. 1 dalam kategori Jejaring Sosial di App Store dan menjadi aplikasi terpopuler ketiga secara keseluruhan di negara tersebut.
Lonjakan ini menandakan bahwa publik Prancis bereaksi cepat terhadap penangkapan yang terjadi di wilayah mereka.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah lonjakan unduhan Telegram ini merupakan hasil dari dukungan terhadap nilai-nilai yang diperjuangkan Durov, seperti kebebasan berbicara, atau sekadar karena rasa ingin tahu masyarakat.
Meskipun kontroversi biasanya berdampak negatif pada reputasi, dalam kasus ini, tampaknya prinsip “tidak ada publisitas yang buruk” terbukti benar. Banyak pengguna baru yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Telegram setelah mendengar berita penangkapan tersebut.
Pada hari Senin, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengomentari penangkapan tersebut. “Ini sama sekali bukan keputusan politik,” katanya.
Pernyataan ini dibuat untuk menenangkan spekulasi, ada agenda politik di balik penangkapan tersebut. Macron juga menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai kasus ini akan berada di tangan hakim, bukan pemerintah.
Meskipun penangkapan Durov menyebabkan lonjakan sementara dalam unduhan Telegram, masih belum jelas bagaimana dampak jangka panjang terhadap platform ini.
Penangkapan pendiri dan CEO dapat menimbulkan ketidakpastian bagi para pengguna dan investor, yang dapat memengaruhi perkembangan Telegram ke depannya.
Namun, jika Telegram berhasil mengatasi tantangan ini dan terus menarik pengguna baru, aplikasi ini bisa terus tumbuh dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu platform media sosial terkemuka di dunia.
Sebelumnya, CEO Telegram Durov ditangkap atas tuduhan membiarkan aktivitas ilegal berkembang di aplikasi Telegram tanpa pengawasan yang memadai, khususnya terkait dengan perdagangan narkoba, pencucian uang, dan distribusi materi pelecehan seksual anak (CSAM).