Rumahnya Digeledah KPK, Ridwan Kamil Dikabarkan Menghilang. Begini Penjelasan Golkar

PENUTUR.COM – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi sorotan setelah rumahnya digeledah oleh KPK dalam penyelidikan dugaan kasus korupsi dana iklan Bank BJB.

Penggeledahan ini mengejutkan publik, terutama karena Ridwan Kamil merupakan salah satu kader Partai Golkar.

Sempat beredar kabar bahwa Ridwan Kamil ‘menghilang’ setelah penggeledahan tersebut, membuat spekulasi mengenai keterlibatannya semakin berkembang.

Namun, Golkar menegaskan bahwa kasus ini tidak berkaitan dengan partai dan mereka tetap memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil.

Isu bahwa Partai Golkar berusaha menjaga jarak dari kasus ini mencuat setelah pernyataan dari beberapa pihak yang menilai bahwa partai seolah lepas tangan terhadap kadernya.

Dikutip dari akun TikTok @prabuoooo9, sejumlah netizen menduga Golkar berusaha ‘cuci tangan’ dari keterlibatan Ridwan Kamil dalam dugaan korupsi tersebut. Namun, Golkar dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan siap memberikan bantuan hukum jika diperlukan.

“Golkar tidak meninggalkan Ridwan Kamil. Kami akan memberikan bantuan hukum jika diperlukan. Namun, justru Pak Ridwan Kamil yang sulit dihubungi,” ujar salah satu pengurus DPD Golkar Jawa Barat.

Setelah sempat sulit dihubungi, akhirnya keberadaan Ridwan Kamil diketahui. Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, mengungkapkan bahwa ia berhasil berkomunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Barat itu pada Jumat (14/3) malam.

“Syukur, tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, kami berhasil berkomunikasi dengan Pak Ridwan Kamil. Beliau dalam keadaan baik dan masih berada di Bandung,” ujar Iswara dalam pernyataannya di Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (15/3).

Namun, yang menarik, Ridwan Kamil tidak menggunakan nomor pribadinya, melainkan nomor stafnya saat menghubungi Iswara. Hal ini semakin menimbulkan spekulasi mengenai posisinya dalam penyelidikan KPK.

Menanggapi kabar yang beredar, Ridwan Kamil membantah bahwa dirinya menghindar atau melarikan diri. Ia menegaskan kesiapannya untuk bersikap kooperatif dengan penyidik KPK jika diperlukan.

“Pak Ridwan Kamil menegaskan kesiapannya untuk bersikap kooperatif dan memenuhi segala permintaan penyidik KPK jika diperlukan,” tambah Iswara.

Hingga saat ini, status hukum Ridwan Kamil dalam kasus ini masih belum jelas. KPK sendiri belum memberikan pernyataan resmi apakah ia telah ditetapkan sebagai tersangka atau masih sebatas saksi dalam kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB.

Sementara itu, publik terus menanti perkembangan kasus ini dan bagaimana peran Ridwan Kamil dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.