Ruben Amorim Buktikan Lebih Unggul dari Pep Guardiola Usai Setan Merah Bekap The Citizens 2-1
Share
PENUTUR.COM – Ruben Amorim sukses mempertahankan reputasinya sebagai seorang pelatih. Itu dibuktikan setelah dirinya sukses menumbangkan Manchester City untuk kedua kalinya melalui klub yang berbeda.
Sebelumnya, Amorim berhasil mempermalukan Manchester City di pentas Liga Champions saat menukangi Sporting CP. Saat itu City digilas skuad Amorim dengan skor 4-1 pada 6 November lalu.
Dan kini Amorim berhasil menjaga reputasinya bahwa dia menjadi petaka bagi Manchester City ketika menangani Manchester United (MU). Sang juru taktik kembali menumbangkan The Citizens dengan skor 2-1.
Keduanya bentrok dalam lanjutan kompetisi Premier League pekan ke-16 di Etihad Stadium, Senin (16/12) dini hari WIB.
Keberhasilan Setan Merah, julukan MU, untuk menumbangkan sang rival sekota, tentu bukanlah pekerjaan mudah. Butuh pengorbanan serta risiko besar. Salah satunya dengan bersikap tegas terhadap seluruh pemainnya.
Itu pun dialami Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho. Keduanya diparkir Amorim lantaran dianggap belum menjadi pilihan yang tepat ketika melakoni derby melawan Manchester City.
“Semuanya penting. Dalam konteks kami, di awal sesuatu, ketika kami ingin mengubah banyak hal, ketika orang-orang di klub kami kehilangan pekerjaan, kami harus menetapkan standar yang sangat tinggi,” kata Amorim dikutip BBC Sport.
“Hari ini tim membuktikan bahwa kami bisa menyingkirkan siapa pun dari skuad dan mampu menang jika bermain bersama,” jelas dia menambahkan.
Sementara itu kekalahan dari Manchester United membuat Manchester City kembali gagal menang dalam tiga pertandingan terakhir.
Pep Guardiola selaku juru taktik pun mengakui bahwa skuadnya sedang hadapi tantangan besar.
“Saya tidak cukup baik. Saya bosnya. Saya manajernya. Saya harus menemukan solusi dan sejauh ini saya belum melakukannya. Itulah kenyataannya,” kata Guardiola.
“Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan. Tidak ada pembelaan. Manchester United sangat gigih. Kami tidak pernah kalah delapan kali dalam dua musim. Kami tidak bisa membela diri,” pungkasnya mengakhiri.