LOADING

Ketik di sini

Peristiwa

Putin Incar Dalang Teror Moskow, Keluarga Islomov Jadi Tersangka Baru

Share
Vladimir Putin. Gambar: tangkapan layar video @RT_com

Sebelumnya, Pengadilan Distrik Basmanny telah menahan empat pelaku serangan, yaitu Dalerjon Mirzoyev, Saidakrami Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Fayzova.

Fariduni merupakan orang yang merekrut Aminchon Islomov ke dalam grup teror mereka, demikian kata komite penyelidik Rusia.

Sebuah pernyataan yang disebut dikeluarkan Al Amaq, medianya ISIS-K, menyebut bahwa merekalah pelaku teror tersebut. Bukan hanya pernyataan, Al Amaq juga menyebarkan video aksi teror di Crocus yang direkam Fayzova dengan kamera badannya.

Dan para tersangka, dari nama-namanya dan juga asalnya yakni Tajikistan, adalah muslim.

Teror dan Islam kemudian menjadi narasi yang dikeluarkan Israel, Prancis, dan Amerika Serikat.

Namun tidak banyak lagi masyarakat umum yang percaya dengan narasi atau propaganda itu.

Elijah J. Magnie yang mengaku mengamati ISIS sejak lama mengungkapkan beberapa kejanggalan pernyataan ISIS melalui Al Amaq di akun Twitter atau X, @ejmalrai.

Misalnya, penggunaan istilah “Muqatileen” dalam komunikasi ISIS adalah hal yang tidak lazim; komunikasi sebelumnya lebih memilih istilah “Mujahidin” atau “Fursan” atau “Istisyhad”.

Lalu pernyataan Amaq bahwa para penyerang telah “berhasil mundur” bertentangan dengan laporan penangkapan mereka. Amaq biasanya menunggu untuk mengumumkan hasil serangan sampai semua hasilnya diketahui tetapi dalam kasus ini mereka secara prematur mengklaim kesuksesan meskipun para teroris telah ditangkap.

ISIS tidak pernah menggunakan pengubah suara dalam komunikasinya. Ketika “Jihadi John” mengubah suaranya karena kewarganegaraannya Inggris gampang dikenali, pengubah suara tidak digunakan.

Para penyerang dalam kasus ini bukan orang-orang Barat, dan belum pernah terjadi anggota non-Barat menggunakan pengubah suara, bahkan saat berteriak “Allahu Akbar” atau ayat-ayat terkait Al-Quran.

Siaran langsung saat serangan bukanlah metode yang digunakan oleh ISIS. Meskipun kamera Go-Pro pernah digunakan di masa lalu, mereka tidak pernah terhubung ke internet langsung untuk menghindari risiko intersepsi, kecuali tim mereka punya kemampuan canggih untuk mengenkripsi sinyal setelah transmisi.

BACA JUGA  Teroris Moskow Tertangkap, ISIS Berusaha Keras Mengaku sebagai Pelaku Teror Tapi Tak Dipercaya

Selain itu, wajah yang dikaburkan dan jari telunjuk tangan kiri untuk syahadat adalah kejanggalan lain yang juga banyak ditunjuk para pengamat dan netizen di media sosial.

Jika netizen saja meragukan klaim ISIS, apalagi pihak Rusia. Simak saja pidato Vladimir Putin 25 Maret.

Dalam pidatonya, yang videonya dikutip dari akun @RT_com, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebutkan bahwa “Kami tahu bahwa kejahatan ini dilakukan Islamis radikal, yang dengan ideologi yang telah diperjuangkan dunia Islam selama berabad-abad.”

Ia menyatakan bahwa aksi 22 Maret adalah tindakan intimidasi. Pertanyaannya siapa yang diuntungkan dari kekejaman ini?

Putin juga melihat bahwa Amerika Serikat mencoba meyakinkan negara-negara satelitnya melalui berbagai saluran bahwa tidak ada jejak Kiev dalam serangan teror Moskow, bahwa serangan teroris berdarah itu dilakukan pengikut Islam, anggota ISIS, organisasi terlarang di Rusia.

“Kekejaman ini mungkin hanya sebuah rangkaian dari serangkaian upaya yang dilakukan oleh mereka yang berperang dengan Rusia sejak tahun 2014 oleh rezim neo-Nazi Kyiv.

Kami tahu tangan-tangan siapa yang melakukan kekejaman ini terhadap Rusia dan rakyatnya.

Kami tertarik terhadap siapa yang memerintahkannya!”

Dan Rusia pun membombardir wilayah Ukraina.

Tags:

You Might also Like