Prabowo Ingatkan Menteri yang Tiga Kali Dapat Teguran Terancam Direshuffle
Share

PENUTUR.COM — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk melaksanakan tugas dengan benar dan menjauhi praktik penyalahgunaan wewenang.
Hal ini disampaikan dalam pidato ilmiahnya di sidang senat terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), The Trans Luxury Hotel, Jawa Barat, akhir pekan ini.
Prabowo menegaskan bahwa para pembantunya yang “nakal” akan ditindak tegas dengan penggantian (reshuffle) setelah menerima tiga kali teguran.
“Para bawahan saya adalah orang-orang hebat. Namun, jika ada satu atau dua yang berbuat nakal, pasti akan saya tegur,” kata Prabowo.
“Satu kali teguran, jika masih nakal dan tidak mau mendengarkan, dua kali, tiga kali, mau tidak mau akan ada reshuffle,” lanjutnya.
Prabowo menyatakan tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada menteri yang bertindak curang.
Ia menekankan perlunya tindakan tegas demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat.
“Mereka harus diganti, karena demi negara, bangsa, dan rakyat, tidak boleh ada rasa kasihan. Justru rakyat Indonesia yang akan menderita,” tegasnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa ia tidak khawatir jika dibenci oleh pihak-pihak yang berseberangan dengannya, termasuk mereka yang memiliki kekuatan finansial besar.
“Saya tidak masalah dibenci, asalkan rakyat saya tidak membenci saya. Jika saya dibenci oleh para maling, koruptor, manipulator, dan penipu serakah, itu tidak menjadi soal, tidak ada urusan,” katanya.
“Saya bahkan diperingatkan, ‘Pak, hati-hati, mereka punya banyak uang, mereka bisa membayar demo,’ tapi itu bukan urusan saya. Selama rakyat Indonesia mendukung saya, saya tidak akan gentar,” tambahnya.
Prabowo mengakhiri orasi ilmiahnya dengan keyakinan bahwa ia tidak akan takut menghadapi para pelaku kejahatan di negara ini, sebab ia percaya sepenuhnya pada dukungan rakyat.