PKS Copot Mardani Ali Sera Sebagai Ketua BKSAP DPR
Share
PENUTUR.COM — adan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI resmi menetapkan Syahrul Aidi Maazat sebagai ketua, menggantikan Mardani Ali Sera.
Keputusan ini ditetapkan dalam rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Selasa, (18011).
Syahrul dalam keterangannya menegaskan bahwa situasi global saat ini menuntut parlemen semakin responsif terhadap perkembangan geopolitik dan isu kemanusiaan.
Ketua Badan Diplomasi dan Pembinaan Luar Negeri DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyoroti dua isu besar yang kini menjadi perhatian dunia, yakni tragedi kemanusiaan di Gaza dan krisis berkepanjangan di Sudan.
“Selain tragedi di Gaza, kawasan Timur Tengah juga tengah diguncang situasi di Sudan yang menjadi perhatian dunia internasional. Perjuangan mewujudkan kemerdekaan Palestina yang hakiki akan terus kita gaungkan, karena Indonesia memiliki komitmen untuk menghapus segala bentuk penjajahan di muka bumi,” kata Syahrul dikutip dari Antara, Selasa, (18/11).
Ia menyebut bahwa tantangan global hari ini berkaitan dengan geopolitik, perubahan ekonomi regional, hingga isu kemanusiaan lintas negara.
Situasi tersebut, menurutnya, membutuhkan diplomasi parlemen yang jauh lebih kuat dan terkoordinasi.
BKSAP, kata dia, sebagai lembaga yang mengemban mandat diplomasi parlemen, memiliki tanggung jawab besar.
Khususnya untuk memastikan posisi Indonesia tetap dihormati dalam forum-forum dunia.
Syahrul juga menegaskan pentingnya peran BKSAP sebagai penghubung parlemen Indonesia dengan parlemen negara lain, baik dalam forum multilateral regional maupun global.
BKSAP tidak hanya mengurusi agenda politik dan keamanan, tetapi juga isu perdagangan, ekonomi, perubahan iklim, migrasi, hingga pembangunan berkelanjutan.
“Tantangan global hari ini tidak bisa kita hadapi secara parsial. Dengan kekuatan kolektif yang dimiliki, saya percaya BKSAP dapat terus menjadi garda depan diplomasi parlemen yang dihormati dalam berbagai forum internasional,” ujar Syahrul.
Syahrul menyampaikan apresiasi atas kerja kolektif yang telah dibangun selama ini.
Menurutnya, keberhasilan diplomasi parlemen Indonesia merupakan hasil kerja bersama seluruh unsur BKSAP
Dengan begitu, kolaborasi internal menjadi kunci dalam menghadapi agenda internasional yang semakin kompleks.
Ia berharap kepemimpinan baru ini dapat menjadi momentum memperkuat fondasi diplomasi parlemen Indonesia, sekaligus memperluas jejaring kerja sama dengan parlemen di berbagai kawasan dunia.
BKSAP, kata Syahrul, akan terus mengawal isu strategis yang memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kepentingan nasional.


