LOADING

Ketik di sini

Olahraga

Pelatih Arab Saudi Sebut Timnas Indonesia Masih Terbuka Peluang Lolos ke Piala Dunia

Share

PENUTUR.COM – Pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard meyakini Timnas Indonesia belum sepenuhnya kehilangan harapan untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.

Pernyataan itu disampaikan Renard, dalam jumpa pers jelang laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/11).

“Untuk sekarang, semua tim masih memiliki kesempatan lolos ke Piala Dunia. Timnas Indonesia masih punya peluang, Arab Saudi juga punya peluang. Memang Jepang jauh di atas, tetapi ini belum selesai, masih ada lima pertandingan,” kata pelatih berpaspor Prancis.

Pasca-kekalahan telak 0-4 atas Jepang, Indonesia kini terpuruk di posisi dasar klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga dengan koleksi tiga poin.

Sementara itu, Arab Saudi berada di posisi lebih baik dengan mengoleksi enam poin, menempatkan mereka di peringkat ketiga klasemen.

Dengan lima pertandingan tersisa dan posisi kedua tim hanya terpaut tiga poin saja, Renard mengaku semua hal masih dapat terjadi.

“Persaingan antar tim sangat ketat, kecuali Jepang yang ada di puncak klasemen rgup. Jadi kualifikasi untuk Piala Dunia akan sulit buat semua tim, ini akan jadi pertandingan berat,” beber dia.

Berbicara mengenai aspek teknis, pelatih berusia 56 tahun, mengaku sudah menganalisa permainan Timnas Indonesia, termasuk saat menahan imbang Arab Saudi di laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde tiga.

Saat itu, The Green Falcons yang masih ditangani Roberto Mancini harus puas berbagi angka dengan tim Garuda 1-1.

Renard menilai, Arab Saudi saat itu bemain kurang efisien. Terbukti dengan banyaknya peluang yang terbuang sia-sia termasuk gagalnya Salem Al Dawsari mengeksekusi penalti yang ditepis, Maarten Paes.

BACA JUGA  Punya Catatan Buruk, Pengamat Nilai Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

“Arab Saudi main dominan, tetapi tidak bisa cetak gol. Mereka main tidak efisien, sampai gagal penalti,” katanya.

“Lawan Jepang, kami main kuat, tetapi Jepang bisa mencuri dua gol. Jadi kami memang harus berhati-hati, meningkatkan organisasi permainan, dan kami harus terus mengevaluasi diri di setiap laga,” tambah dia.

 

Tags:

You Might also Like