PDI Perjuangan Beri Sinyal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Share
PENUTUR.COM – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah memberi sinyal jika pihaknya akan berada dalam barisan oposisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan ini diperkuat ketika ia menyinggung pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Prabowo akan berlangsung usai pengumuman kabinet pemerintahan.
“Yang saya dengar dari Pak Muzani akan dilakukan pelantikan pada nanti malam. Dengan demikian, bisa saja pertemuan dengan Ibu Mega dengan Pak Prabowo dilakukan setelah pelantikan menteri kabinetnya,” kata Basarah di Jakarta Pusat, Jumat (20/10).
Basarah pun menyinggung pesan Megawati kepada Prabowo yang meminta agar berkonsentrasi dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden ke-8 RI. Karenanya, ia pun turut meminta agar Prabowo berfokus mengurus menteri yang saat ini tengah disusun meskipun tanpa ada PDIP di dalamnya.
“Bu Mega memberikan saran dan masukan agar Pak Prabowo fokus dan konsentrasi dalam tugas dan tanggung jawab beliau sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8. Tentu tugas itu antara lain melantik menteri para kabinetnya,” ujarnya.
Di samping itu, Basarah memastikan pertemuan Prabowo dengan Megawati akan berlangsung usai pengumuman kabinet. Pernyataan ini lantas memberi sinyal jika PDIP pun tidak akan mengutus kadernya untuk bergabung dalam kabinet.
“Mengenai kapan pertemuannya, setelah pak prabowo dilantik jadi presiden,” ucapnya.
Lebih lanjut, Basarah mengatakan Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, akan menindaklanjuti pertemuan Megawati dengan Prabowo. Ia pun menyerahkan kepada Puan untuk menjadwalkan waktu pertemuan keduanya.
“Tapi menyampaikan secara terbuka ke publik, biarlah itu menjadi wewenang ketua umum PDI Perjuangan. Dan nanti akan disampaikan dan dijelaskan secara langsung pada saat ibu Mega bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto,” tuturnya