Misi Menuju Indonesia Unggul Ganjar Pranowo
Share
PENUTUR.COM – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023, lahir di Karang Anyar, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 1968. Beliau merupakan anak kelima dari pasangan Parmuji Pramudi Wiryo dan Sri Suparmi. Ayahnya seorang polisi, sementara ibunya bekerja sebagai penjual warung kelontong.
Masa sekolah Ganjar dimulai di SDN 1 Kutoarjo dan SMPN 1 Kutoarjo, di mana ia konsisten menjadi ketua kelas. Pindah ke Yogyakarta, Ganjar melanjutkan pendidikan di SMA BOPKRII Yogyakarta, aktif sebagai anggota pramuka.
Ganjar menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada 1987. Meski menghadapi dua cuti kuliah akibat keterbatasan biaya, ia berhasil meraih gelar sarjana pada 1995. Selama kuliah, Ganjar terlibat dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan demostrasi menentang kebijakan Rektor UGM, Koesnadi Hardjasoemantri.
Setelah lulus, Ganjar bekerja sebagai konsultan HRD di PT Prakarsa, Jakarta, hingga 1999. Ia juga berkarier di PT Prastawana Karya Samitra dan PT Semeru Realindo Inti.
Terlibat dalam politik, Ganjar bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 1996, memilih kubu Megawati Soekarnoputri saat PDI pecah pada 1997. Menikah pada 25 September, Ganjar dan Siti Atikoh Supriyanti dikaruniai seorang anak, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, pada 2001.
Meskipun gagal di Pemilu 2004 sebagai anggota DPR, Ganjar ditunjuk sebagai PAW dan menjadi anggota DPR RI Komisi IV hingga 2009. Kembali terpilih pada Pemilu 2009, ia menjadi anggota Komisi II.
Ganjar meraih gelar master ilmu politik di Universitas Indonesia pada 2013 dan aktif menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan rakyat selama masa jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Pada 2013, Ganjar mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Tengah dan memenangkan Pilgub 2013. Kembali terpilih pada Pilgub 2018, ia dilantik pada 23 Agustus 2018. Pada 13 November 2023, KPU menetapkan Ganjar sebagai calon presiden 2024 bersama calon wakil presiden Mahfud MD, didukung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Mereka mengusung visi “Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari” serta berbagai misi untuk kemajuan Indonesia di berbagai sektor.
Visi “Indonesia Unggul” mencerminkan tekad untuk tidak hanya menjadi negara maju, kuat, dan berdaya saing, tetapi juga mencapai tingkat kemajuan, kekuatan, dan daya saing yang melampaui negara-negara lain. “Gerak Cepat” menekankan perlunya akselerasi dalam mencapai tujuan tersebut, mengambil keuntungan dari bonus demografi yang terbatas. Gerak cepat ini dilakukan secara kolektif, melibatkan partisipasi rakyat, dengan perencanaan matang dan tujuan yang jelas.
Konsep “Negara Maritim” menyoroti kekuatan dan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki laut sebagai pemersatu, bukan pemisah. Laut menjadi jalan masa depan, sumber daya ekonomi, konektivitas, diplomasi, serta pertahanan dan keamanan. “Adil dan Lestari” mencerminkan tujuan untuk menciptakan keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, dan keberlanjutan lingkungan, sehingga setiap warga Indonesia merasa tercakup dalam pangkuan Ibu Pertiwi.
Dengan visi ini, Ganjar Pranowo dan pasangannya berkomitmen melanjutkan perjalanan Indonesia sebagai negara yang unggul, adil, dan lestari, membangun masa depan yang lebih baik untuk seluruh rakyat. Mereka percaya bahwa melalui langkah-langkah konkret, Indonesia dapat menjadi negara yang berdaulat, maju, dan sejahtera, mengikuti jejak para pemimpin terdahulu yang telah membimbing bangsa ini menuju kemajuan yang berkelanjutan.