LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Meski Terlihat Sama, Jangan Sampai Terkecoh dengan Beras Oplosan. Kenali Ciri-cirinya

Share

PENUTUR.COM — Kasus beras oplosan kembali mencuat setelah Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap temuan 212 merek beras yang diduga tidak sesuai standar.

Di tengah maraknya praktik curang tersebut, masyarakat perlu lebih waspada saat membeli beras.

Beras oplosan adalah beras yang kualitasnya telah dicampur atau diklaim tidak sesuai dengan isi sebenarnya.

Bisa berupa percampuran beras medium dan premium, beras stok pemerintah (SPHP), atau beras lama dengan yang baru.

Tujuannya tentu saja untuk mengejar keuntungan besar, namun hal ini sangat merugikan konsumen.

Penemuan ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan bersama Satgas Pangan Polri, serta hasil uji mutu dan pengawasan lapangan oleh tim Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, berbagai merek tersebut tidak memenuhi standar berat kemasan, komposisi, dan labelisasi yang seharusnya.

Beberapa merek tercatat menawarkan kemasan 5 kilogram (kg) padahal isinya hanya 4,5 kg. Lalu banyak di antaranya mengklaim beras premium, padahal sebenarnya berkualitas biasa.

“Kepada seluruh saudara nanti mudah-mudahan ini kami munculkan secara bertahap yang diperiksa. Kami munculkan merek yang tidak sesuai standar,” kata Amran, beberapa waktu lalu.

Agar tidak tertipu, berikut beberapa tanda umum beras yang dioplos:

1. Warna Tidak Seragam
Beras oplosan cenderung memiliki warna yang tidak konsisten, sebagian butiran tampak bening, sebagian lagi keruh atau kekuningan. Ini menandakan bahwa beras berasal dari beberapa jenis atau usia yang berbeda.

2. Aroma Tidak Sedap
Beras asli biasanya beraroma segar atau sedikit wangi, terutama jenis premium. Jika beras berbau apek, tengik, atau seperti beras lama, bisa jadi itu adalah campuran beras sisa stok lama.

3. Tekstur Tidak Merata
Beras oplosan sering kali memiliki campuran butiran utuh dan patah dalam jumlah tidak wajar. Ini bisa menjadi tanda bahwa beras tersebut adalah hasil oplosan dari beberapa kualitas.

BACA JUGA  Manfaat Kesehatan Bila Haid Datang di Usia Dini

4. Harga Tak Wajar
Jika Anda menemukan beras yang terlalu murah untuk ukuran premium, patut curiga. Namun sebaliknya, beras medium dengan harga terlalu mahal juga bisa jadi tipu-tipu label.

5. Label dan Kemasan Meragukan
Waspadai produk yang tidak mencantumkan informasi lengkap produsen, tanggal produksi, dan SNI. Banyak beras oplosan yang beredar dengan kemasan menarik, tapi label tidak valid atau menyesatkan.

6. Berat Tidak Sesuai
Kemasan 5 kg yang ternyata hanya 4,5 kg saat ditimbang bisa menjadi indikasi bahwa produk tersebut tidak sesuai standar. Ini sering ditemukan dalam praktik beras oplosan.

 

Tags:

You Might also Like