Meski Kuasai Permainan, Klopp Sayangkan Liverpool Tak Mampu Cetak Gol Lawan MU
Share
PENUTUR.COM – Partai big match yang mempertemukan Liverpool dan Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris hanya berakhir imbang.
Padahal dalam laga yang digelar di Anfield itu, Liverpool menguasai penuh jalannya pertandingan dengan 69 persen penguasaan bola.
The Reds menciptakan 34 tembakan dengan delapan diantaranya tepat sasaran. Namun, hingga peluit akhir skor tetap bertahan 0-0.
Peatih Liverpool Jurgen Klopp menyayangkan skuad asuhannya gagal memetik kemenangan meski bermain dihadapan pendukungnya sendiri.
“Ketika Anda memiliki jumlah penyelesaian sebanyak ini, Anda seharusnya bisa mencetak lebih banyak lagi yang tepat sasaran, itu adalah poin lain yang jelas tidak bagus,” ujar Jurgen Klopp usai laga, dilansir dari laman klub, Senin, (18/12).
“Dan golnya, jika kami bisa mencetak gol kapan saja, itu akan mengubah segalanya karena mereka jelas tidak ada di sini untuk kalah dan mereka sangat menginginkan hasil,” tambahnya.
Hasil ini membuat Liverpool gagal mengulangi pesta torehan gol ke gawang MU dalam dua musim terakhir, yakni sekor 4-0 pada musim 2021/2022 dan skor 7-0 di musim 2022-2023.
“Kami benar-benar tidak beruntung dengan hasil akhir Trent, menurut saya. Saya pikir Onana bahkan tidak bereaksi karena itu tidak masuk akal karena jika bola masuk, berarti masuk, tetapi menggelinding ke sisi yang salah dari tiang gawang,” ujarnya
Atas hasil ini, Liverpool kehilangan tahta sementara Liga Inggris. The Anfield Genk turun ke posisi kedua dengan 38 poin, memperoleh poin yang sama dengan Aston Villa yang ada pada posisi ketiga dan terpaut satu poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
“Sejujurnya, saya tidak terlalu tertarik (berbicara juara). Saya senang kita berada di area di mana kita berada dan saya tidak tahu mengapa kita membuka diskusi itu,” kata Klopp.
“Ini bulan Desember, ini adalah periode tersulit dalam setahun. Setiap orang harus melewatinya,” ucapnya.
Di sisi lain MU patur berbangga. Pasukan Erik ten Hag mampu membungkam prediksi banyak kalangan di mana MU banakl dibantai lagi seperti pertemuan sebelumnya.
Menurut Erik ten Hag, ia memotivasi pemainnya bahwa Liverpool bukanlah tim yang tak bisa dikalahan.
Terbukti, sebelum kekalahan 0-7, MU meraih dua kali kemenangan melawan Liverpool yaitu dalam partai uji coba dengan skor 4-0 dan pada pekan awal Liga Inggris dengan skor 2-1.
“Kami sudah menyebutkannya, tapi saya katakan kepada mereka bahwa tahun lalu kami bermain melawan mereka tiga kali. Kami kalah satu kali tapi kami mengalahkan mereka dua kali,” ucap Ten Hag, melansir melalui laman resmi klub, Senin, (18/12).
Pelatih asal Belanda itu lalu memberikan pujiannya kepada lini pertahanannya, khususnya pada duet yang pertama kali tampil bersama, Raphael Varane dan Jonny Evans.
Pada laga itu, keduanya berandil besar dalam membuat benteng kokoh Setan Merah dari gempuran serangan Liverpool.
Menurut Sofascore, pada laga itu, lini pertahanan The Reds Devils membuat 13 blok dari 34 tembakan yang dilesatkan pemain-pemain tim tuan rumah.
“Tentu saja, tapi kami tahu kemampuannya dan dia (Varane) punya banyak penampilan seperti itu. Saya pikir dia melakukannya dengan sangat baik, seperti yang dilakukan seluruh tim, dalam duet dengan Jonny Evans, mereka berdua memimpin tim dari belakang,” puji Ten Hag.