Menlu Iran Anggap Serangan Balasan Israel Seperti Mainan Anak-anak
Share
PENUTUR.COM – Serangan balasan Israel terhadap Iran sudah berlangsung beberapa hari lalu. Namun, pihak Iran masih memberi komentar terkait serangan tersebut yang dianggap seperti mainan anak-anak.
Komentar bernada meremehkan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian sebagai mainan anak-anak dan bukan merupakan sebuah ancaman. Hal itu ungkapkannya saat diwawancara oleh MBC News, sebagaimana dilansir dari Fox News.
“Apa yang terjadi bukanlah sebuah serangan. Mereka lebih seperti mainan yang dimainkan anak-anak kita, bukan drone,” ujar Hossein Amir Abdollahian.
Lantaran serangan itu diangggap tidak berbahaya dan bukan merupakan suatu ancaman bagi negaranya, Iran memastikan tidak akan melakukan serangan balasan.
“Selama tidak ada tindakan baru Israel yang bertentangan dengan kepentingan kami, kami tidak akan melakukan aksi balasan,” tegas Amir Abdollahian.
Tak hanya itu, Iran tidak sepenuhnya yakin bahwa serangan itu dilakukan oleh Israel meski tidak ada pihak lain yang dituduh harus bertanggung jawab atas serangan itu.
Amir Abdollahian menegaskan, jika Israel melakukan tindakan tegas ke negaranya dengan melakukan serangan yang berpotensi mengganggu bahkan menjadi ancaman, dia pun memastikan Iran yang mengembangkan senjata nuklir untuk perdamaian akan mengambil langkah tegas.
“Jika Israel mengambil tindakan tegas terhadap negara saya dan ini terbukti bagi kami, maka tanggapan kami akan segera dan maksimal dan akan membuat mereka menyesalinya,” papar Amir Abdollahian.
Diketahui, Israel melakukan serangan terbatas ke Iran pada Jumat (18/4) lalu sebagai pembalasan atas diluncurkannya ratusan rudal dan drone secara bertubi-tubi ke wilayah Israel beberapa waktu lalu.
Iran mengaku pihaknya berhasil melumpuhkan 3 drone yang dikirimkan ke negaranya sehingga tidak menimbulkan kerusakan apapun dalam serangan itu.
Akan tetapi, sumber lain menyebut bahwa serangan Israel ke Iran tidak hanya drone, namun juga berupa serangan rudal dan berhasil menembus Natanz, salah satu lokasi pengembangan nuklir Iran.
Time of Israel dengan mengutip pemberitaan dari The New York Times menyatakan bahwa serangan yang berhasil menembus situs nuklir Natanz menggunakan rudal berteknologi canggih tanpa dapat dideteksi oleh sistem pertahanan udara Iran, menjadi sebuah pesan penting dari Israel.
Pesan itu berupa Iran harus berpikir dua kali untuk melakukan terhadap Israel karena Israel bisa melakukan serangan tanpa dapat dideteksi.