LOADING

Ketik di sini

Tokoh

Mbok Yem, Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu Meninggal Dunia

Share

PENUTUR.COM – Dunia pendakian di Indonesia berduka. Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung di kawasan puncak Gunung Lawu meninggal dunia pada Rabu, 23 April 2025.

Mbok Yem meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Aisyiah Ponorogo akibat pneumonia alias paru-paru basah, yakni peradangan di paru-paru akibat infeksi bakteri, jamur, atau virus.

Mbok Yem dibawa turun dengan ditandu oleh enam orang kerabatnya menjelang Ramadan. Hal tersebut berlawanan dengan kebiasaannya yang baru turun ke rumahnya di Desa Gonggang, Poncol, Magetan, menjelang lebaran.

Diketahui, Mbok Yem membuka warung di Hargo Dumilah yang berada di ketinggian 3.150 mdpl. Warungnya hanya berjarak sekitar 115 meter dari Puncak Gunung Lawu.

Banyak dari mereka yang mengenang Mbok Yem sebagai sosok yang ramah, tegar, dan tak pernah meninggalkan Puncak Lawu meski dalam cuaca ekstrem. Selain angin kencang, cuaca di Puncak Lawu dapat turun hingga 5 derajat Celcius.

Pondok Mbok Yem juga terbuka bagi pendaki Gunung Lawu yang tidak membawa atau tidak mau repot mendirikan tenda di Puncak Lawu. Logistik untuk kebutuhan warungnya biasanya diantarkan oleh dua orang kerabatnya setiap dua hari.

Untuk itu, mereka harus menempuh perjalanan 6-7 jam dari Posko Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu. Dalam sehari, Mbok Yem melayani 200-300 pendaki. Jumlah tersebut berlipat menjelang 17 Agustus atau menjelang 1 Suro.

Menu yang dijual di warung Mbok Yem sangat sederhana, hanya nasi pecel dengan telur ceplok, tempe goreng, pisang goreng, mie rebus, nasi soto, dan teh panas.

Meski sangat sulit untuk membawa logistik hingga Puncak Lawu, harga makanan di warung Mbok Yem sangat terjangkau, hanya Rp 10-15 ribu per porsi.

BACA JUGA  Raih Hasil Imbang Melawan Manchester City, Carlo Ancelotti Mengaku Tak Kecewa

Karena turun gunung hanya setahun sekali saat menjelang lebaran, pondok Mbok Yem dilengkapi dengan peralatan yang cukup memadai.

Disana juga terdapat pasokan listrik dengan panel surya, pondok Mbok Yem dilengkapi dengan kulkas, televisi, penanak nasi, dan lampu. Para pendaki biasanya juga menumpang charger ponsel di warung Mbok Yem.

Saat ini, warung Mbok Yem masih beroperasi. Dua orang yang membantu Mbok Yem selama ini melanjutkan mengoperasikan warung yang dibangun Mbok Yem.

 

 

Tags: