Manfaat Kesehatan Bila Haid Datang di Usia Dini
Share
PENUTUR.COM – Penelitian menunjukkan bahwa semakin awal usia haid pertama kali (menarche) muncul pada seorang perempuan, semakin lambat usia menopause yang dialaminya.
Seorang perempuan yang mengalami menarche lebih awal cenderung memiliki kemampuan reproduksi yang lebih panjang. Dengan kata lain, manfaat bagi kesehatan dapat dirasakan jika menarche datang lebih dini.
Sebaliknya, hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa seseorang yang mengalami menarche pada usia yang lebih lambat akan menghadapi menopause pada usia yang lebih dini.
Menopause yang terjadi lebih awal dapat meningkatkan risiko penyakit-penyakit terkait defisiensi estrogen, seperti osteoporosis.
Selain itu, gejala klimakterium, seperti gejolak panas di malam hari, kekeringan vagina, dan sakit kepala, juga dapat muncul bersamaan dengan menopause.
Bukan berarti menarche yang terlambat benar-benar malapetaka besar, tanpa keuntungan sedikitpun. Beberapa peneliti menemukan bahwa perempuan dengan menarche yang terlambat, mempunyai risiko yang rendah terhadap kanker payudara.
Menarche dan Gizi
Menarche adalah usia pertama kali seorang anak perempuan mendapatkan haid.
Seseorang dikatakan mengalami menarche yang terlambat bila haid pertama kali terjadi pada usia 15-18 tahun atau lebih.
Menurut hasil penelitian para ahli, kondisi gizi buruk yang umumnya ditemukan pada penduduk miskin, berhubungan dengan menarche yang terlambat.
Untuk membuktikan bahwa faktor gizi memegang peranan penting terhadap keterlambatan menarche yang terlambat, telah dilakukan penelitian di daerah miskin di kawasan Selatan Amerika.
Sebanyak 30 gadis kurang gizi diamati dan dibandingkan dengan kelompok gadis yang bergizi baik.
Akibatnya, pada gadis bergizi buruk mendapatkan haid pertama kali pada usia 14 tahun 4 bulan sementara pada gadis bergizi baik pada usia 12 tahun 4 bulan.
Ternyata disimpulkan bahwa gizi membawa pengaruh pada kematangan tulang. Gadis yang kurang gizi umumnya tinggi badannya lebih pendek.
Selain karena faktor gizi yang buruk dan pertumbuhan badan yang kurang baik, haid pertama akan terlambat datang karena pengaruh penyakit tertentu.
Beberapa penyakit kronis menjadi penyebab terlambat datangnya haid, seperti infeksi, kencing manis, asma, sicklecell anemia.
Kelainan-kelainan ini menimbulkan berat badan yang sangat rendah sehingga datangnya haid akan tertunda atau tidak datang sama sekali. Kelainan seperti gangguan kelenjar tiroid juga merupakan salah satu penyebab tertundanya haid.
Penyebab lainnya adalah vagina yang tidak tumbuh dan berkembang dengan baik, rahim yang tidak tumbuh, indung telur yang tidak tumbuh, atau kelainan pada di daerah otak.
Otak merupakan merupakan pengatur terjadinya haid. Produksi hormon-hormon reproduksi, termasuk yang mengatur sikus haid, diatur oleh otak.
Beberapa anak perempuan tidak mendapatkan haid karena vaginanya mempunyai sekat.
Tidak jarang ditemukan pula kelainan lebih kompleks lagi di mana gadis tersebut tidak mempunyai rahim atau rahim tidak bertumbuh dengan sempurna yang disertai tidak mempunyai lubang kemaluan.
Kelainan ini disebut agenesis genitalia bersifat permanen artinya gadis tersebut tidak akan mendapat haid selama-lamanya.
Pengaruh obat-obatan juga perlu dipertimbangkan. Mungkin anak-anak sejak dari kecil telah mendapat pengobatan dengan obat tertentu dan hal ini mungkin dapat menyebabkan tertundanya haid. Di Indonesia, penggunaan jamu mungkin berpengaruh terhadap tertundanya haid yang pertama kali.
Faktor gaya hidup juga memegang peran penting. Pada orang-orang yang mempunyai aktivitas olah raga yang sangat tinggi, umumnya haid pertama datang terlambat. Kondisi ini kerap dialami oleh atlet perempuan.
Pemeriksaan
Untuk mengetahui adanya kelainan, selain pemeriksaan fisik oleh dokter, daerah genitalia luar dan dalam diperiksa dengan meraba alat genitalia dalam panggul melalui lubang anus.
Bila perlu pemeriksaan dilakukan dengan USG. Kadang-kadang pemeriksaan sitogenetik dilakukan untuk mengetahui kromosom anak tersebut.
Tidak jarang seseorang mempunyai fenotip (ciri-ciri lahiriah) seperti perempuan akan tetapi dia mempunyai kromosom laki-laki.
Akibatnya, haid memang tidak dapat terjadi. Selain itu, biasanya dokter juga akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar hormon.
Pengobatan
Pengobatannya tergantung penyebabnya. Beberapa cara pengobatan yang mungkin diterapkan adalah mengobati penyakit/kelainan yang ada, misalnya kencing manis, infeksi, dan asma.
Bila penyebabkan kelainana hormon, maka dilakukan terapi hormonal.
Bagi anak perempuan yang mengalami kelainan seperti vagina yang tidak bersekat, perlu dilakukan operasi untuk menghilangkan sekat tersebut.
Pengobatan tidak bisa dilakukan untuk kasus agenesis genitalia yaitu kelainan yang bersifat permanen artinya gadis tersebut tidak akan mendapat haid selama-lamanya.
Khusus pada kondisi tersebut, yang diperlukan adalah terapi psikis berkaitan dengan masalah tidak adanya haid dan ketidakmampuan reproduksi.
Bila penyebabnya adalah faktor gaya hidup seperti olah raga yang terlalu intensif, maka dokter akan menyarankan pemilihan olah raga yang ringan. Biasanya, penghentian sementara ini akan menyebabkan sikus haid kembali normal.
Dengan pemeriksaan rutin akan ditemukan kondisi-kondisi pada ibu hamil yang akan mempersulit persalinan seperti tekanan darah tinggi dan anemia dan penyakit-penyakit yang membahayakan lainnya.
Tabel Usia Menopause
Usia Menarche | Perkiraan Usia Menopause |
10 tahun | 50-52 tahun |
16 tahun | 38-40 tahun |
20 tahun | 30-32 tahun |