Komik Bagus yang Sebaiknya Tidak Dibaca
Share
TINGGALKAN SECEPATNYA
Jika Anda belum mulai membaca komik-komik di bawah ini, sebaiknya urungkan niat Anda. Jika Anda baru membacanya di bab-bab awal, kekecewaan menanti Anda di babak berikutnya.
Waktu Anda terlalu berharga untuk dihabiskan membaca komik-komik berikut ini.
Re-Life Player
Noh Eunha kembali ke masa lalu, ke keluarganya yang hilang karena kebuasan monster.
Dia kembali menjadi bayi dan menjalani kehidupan baru dengan pengetahuan tentang masa depan dan kesaktian melawan monster.
Mengapa Tidak Layak Baca?
Tokohnya tidak logis: seorang anak usia SD namun memiliki pengalaman dan pengetahuan masa depan orang dewasa, memiliki kesaktian namun berperilaku tidak sesuai dengan kondisinya itu. Ia tetap berperilaku sebagai bocah ingusan yang berlagak menjadi pahlawan.
Masalahnya, kondisi ini berjalan sampai 52 bab (per September 2023). Pembaca disuguhi aksi anak SD!
Tower of God (TOG)
Ini manhwa yang selalu masuk daftar manhwa paling populer dan direkomendasi.
Ada yang mengatakannya mirip dengan One Piece. Mungkin Anda merasa komik ini akan cocok dengan selera Anda? Jangan yakin dulu sebelum membaca ulasan ini.
Pengarang TOG, yakni SIU, juga merupakan artis yang menggambar komik ini pada babak awal.
Ceritanya tentang Baam, pemuda berusia 20 tahun yang terjebak di Tower.
Ia harus menjalani tantangan di Tower karena berusaha menemukan temannya, Rachel.
Mengapa Tidak Layak Baca?
Sampai awal 2023, ada 550 bab manhwa yang diterbitkan dari kemungkinan 1.500 bab.
Dengan kecepatan penerbitan saat ini, diperkirakan komik ini akan selesai sekitar 18 tahun lagi!
Tantangan lain, bagi pembaca baru, adalah kualitas gambar komik ini di bawah rata-rata (maklum pengarangnya menggambar komiknya sendiri) selama 100-an babak awal.
Gambar TOG berganti gaya sebanyak tiga kali, dan gaya serta kualitas yang terakhir ini bisa diacungi jempol.
Ceritanya membosankan. Apalagi ada yang membandingkannya dengan kompleksitas cerita One Piece, yang kayaknya seperti membandingkan langit dan bumi.
Karakter-karakter utama One Piece diceritakan secara mendalam namun cerita karakter TOG cukup hambar.
Satu lagi nilai minus, tantangan di Tower of God berlebihan rumitnya dan berjalan lamban, membuat pembaca tidak bisa menikmati ceritanya.
Gambar efek khusus di TOG, misalnya ledakan, aliran listrik, tenaga dalam, berada jauh di bawah level imajinasi pembaca komik umumnya.
Butuh kesabaran, waktu luang, dan imajinasi ekstra untuk membaca 100-200 bab awal.
Bukankah komik semestinya menghibur?