LOADING

Ketik di sini

Peristiwa

Keracunan Massal di Canggu Bali, Satu Turis Cina Dilaporkan Tewas

Share

PENUTUR.COM — Kasus dugaan keracunan massal di kawasan wisata Canggu, Bali mencuat setelah seorang turis asal China meninggal dunia dan sedikitnya 10 wisatawan lainnya harus dirawat di rumah sakit.

Korban bernama Deqing Zhuoga, 25, ditemukan tak sadarkan diri di penginapan murah bertarif Rp150 ribu per malam dan dinyatakan meninggal pada 2 September 2025.

Mengutip laporan Daily Mail, Zhuoga sempat mengalami muntah hebat dan menggigil sebelum akhirnya pingsan di kamar penginapan.

Teman sekamarnya, Leila Li, harus dirawat intensif selama lima hari akibat kondisi serupa.

“Ia terlalu sakit untuk bergerak atau meminta bantuan, terbaring di tempat tidurnya sambil muntah-muntah selama berjam-jam sementara tamu lain mencoba mencari bantuan,” ujar Li.

Selain Li, sejumlah wisatawan lain juga dilaporkan menjadi korban, di antaranya turis Jerman Melanie Irene, Alisa Kokonozi, warga Saudi Alahmadi Yousef Mohammed, tamu Filipina Cana Clifford Jay, serta turis China Leslie Zhao.

Penyebab resmi kematian Zhuoga tercatat sebagai gastroenteritis akut dan syok hipovolemik.

Namun dugaan keracunan pestisida mencuat setelah Li mengklaim dokter yang merawatnya menyebut adanya indikasi keracunan makanan dan pestisida.

“Dokter yang merawat saya telah mengonfirmasi bahwa itu adalah keracunan pestisida dan keracunan makanan,” tegas Li.

Li juga menyebut malam sebelumnya ia melihat kamar di sebelahnya dikarantina setelah dilakukan fumigasi kutu busuk.

Tuduhan ini diperkuat oleh kesaksian Leslie Zhao yang mengaku hampir meninggal setelah muntah dan pingsan selama tujuh jam tanpa mendapat bantuan staf penginapan.

Tragedi keracunan di penginapan tersebut setidaknya mengakibatkan lebih dari 20 wisatawan jatuh sakit, 10 di antaranya kritis.

Kasus dugaan keracunan di Canggu ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap standar keselamatan penginapan murah di Bali.

BACA JUGA  MNC Group Klarifikasi Larangan Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23

“Mereka berusaha menutupinya dan saya hanya ingin memperingatkan orang-orang agar hal ini tidak terjadi pada orang lain,” kata Li.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti keracunan massal tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan internasional dan diharapkan mendorong peningkatan pengawasan terhadap akomodasi wisata di Bali.

Tags:

You Might also Like