Kenapa ChatGPT Bungkam Saat Nama 4 Orang ini Disebut?
Share
#2. Jonathan Zittrain
Ini seorang profesor hukum internet dan “George Bemis Professor” Hukum Internasional di Harvard Law School.
Dia juga mengajar di Harvard Kennedy School dan Harvard School of Engineering and Applied Sciences.
Zittrain adalah salah satu pendiri dan direktur Berkman Klein Center for Internet & Society di Harvard.
Penelitiannya mencakup berbagai topik seperti etika dan tata kelola kecerdasan buatan, hak milik digital, privasi, dan peran perantara dalam arsitektur internet. Dia juga dikenal karena bukunya, “The Future of the Internet and How to Stop It”.
Jonathan Zittrain tidak menentang AI secara keseluruhan, tetapi dia memiliki pandangan kritis terhadap perkembangan dan penggunaan AI. Dia menekankan pentingnya regulasi dan kontrol yang tepat terhadap agen AI, terutama yang memiliki kemampuan untuk bertindak secara mandiri di dunia nyata.
Zittrain percaya bahwa tanpa pengawasan yang memadai, AI dapat menimbulkan risiko signifikan, termasuk kesalahan, bias, dan potensi penyalahgunaan2.
Dia juga menyoroti pentingnya memahami dan mengelola dampak sosial dan etika dari AI, serta memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan bersama. Jadi, meskipun dia tidak menentang AI, dia sangat mendukung pendekatan yang hati-hati dan bertanggung jawab dalam pengembangannya.
Di X, Zittrain mengaku tidak tahu kenapa informasinya disensor ChatGPT. Ia menyatakan tidak meminta ChatGPT menutup informasi tentang dirinya melalui ‘hak untuk dilupakan’.
Jadi, ada kemungkinan tim ChatGPT yang memasukkannya ke dalam “informasi terlarang” karena pandangan Zittrain soal AI.
#3. David Faber
David Faber adalah seorang jurnalis keuangan Amerika yang bekerja untuk jaringan televisi CNBC.
Dia dikenal sebagai salah satu co-host acara pagi CNBC, “Squawk on the Street”. Faber telah bekerja di CNBC sejak 1993 dan telah memenangkan beberapa penghargaan untuk jurnalisme bisnis.
Selain itu, dia juga penulis beberapa buku dan telah menjadi pembawa acara tamu di “Jeopardy!”.
Ada beberapa teori konspirasi yang beredar tentang mengapa nama David Faber diblokir oleh ChatGPT. Salah satu teori menyebutkan bahwa ini mungkin disebabkan oleh permintaan hak untuk dilupakan di bawah GDPR, yang memungkinkan individu untuk meminta agar informasi pribadi mereka dihapus dari hasil pencarian.
Teori lain menyebutkan bahwa ini mungkin hanya bug atau filter yang berlebihan. Teori ini sangat lemah karena bug seperti itu bisa ditangani dengan cepat. Jadi, teori GDPR merupakan yang terkuat.


