KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis Anjlok di Sentolo Kulonprogo, Perjalanan Terganggu
Share
PENUTUR.COM – Kecelakaan kereta api terjadi pada Selasa, (17/10) di daerah Kalimenur, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo sekitar pukul 13.15 WIB.
Dikabarkan KA Argo Semeru mengalami anjlok yang menyebabkan sebagian rangkaiannya terguling ke luar rel.
Video KA Argo Semeru yang anjlok ini langsung viral dan menjadi pemberitaan di berbagai media sosial.
Akibatnya, tampak para penumpang berhamburan keluar dari kereta untuk menyelamatkan diri.
Salah seorang penumpang seperti dalam unggahan X (Twitter) @ndysfm, menceritakan kejadian yang dialami saat berada di dalam kereta.
Sembari bercerita penumpang tersebut terlihat merekam kondisi KA Argo Semeru yang anjlok.
“Alhamdulillah aku aman guys, tadi kan lagi duduk gitu kan tiba-tiba ko goyang ya, aku kira kereta biasa goyang gitu, biasa goyang-goyang dikit,” ucapnya.
“Terus lama-lama ko gelas-gelas jatuh brak pecah gitu, nah niatnya aku mau manggil pramugari mau minta lap gitu, tapi lama-lama atap seperti mau jatuh,” ungkapnya.
“Untungnya gerbong masih stay masih lurus, nah mulai gerbong eksekutif 1 kebelakang bener-bener guling keretanya, Alhamdulillah aku ga kenapa-napa,” ucapnya.
Sesaat setelah mengalami anjlok, KA Argo Semeru sempat tertemper KA Argo Wilis yang melaju dari arah sebaliknya dan ikut anjlok.
Akibat dua kereta yang anjlok tersebut membuat kedua rel di jalur Wates Sentolo untuk sementara tidak bisa dilalui.
Atas kejadian tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan.
“Kedua jalur rel antara Wates – Sentolo (Kab. Kulon Progo) untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut,” dalam siaran pers yang diunggah Instagram @kai121_.
KAI juga sedang berusaha untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang dua kereta api tersebut.
Upaya selanjutnya dari KAl adalah melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
“Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Wates – Sentolo, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi, berupa jalan memutar dan oper stapend,” jelasnya.