Jose Mourinho Kembali ke Kursi Kepelatihan, Klub Turki Fenerbahce Jadi Pilihannya
Share
PENUTUR.COM – Eks Pelatih ASAL Roma kini sudah bisa kembali memulai petualangannya di dunia sepakbola setelah dikabarkan direkrut oleh salah satu tim papan atas di Turki.
Setelah dipecat oleh Roma pada bulan Januari 2024, The Special One menunggu proyek yang tepat untuk datang. Menurut laporan jurnalis asal Italia yakni Gianluca Di Marzio dari Sky Sport, beberapa tawaran dari Turki tiba di depan pintu Mourinho menjelang musim panas.
Pelatih asal Portugal itu akhirnya memutuskan menerima pendekatan Fenerbahce. Negosiasi terjadi antara agen Mourinho dan direktur olahraga Fenerbahce Mario Branco yang, seperti Mourinho, adalah orang Portugis.
Di Marzio melaporkan bahwa Mourinho diperkirakan akan menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun dengan Fenerbahce hingga 2026. Pengumuman resmi Jose Mourinho ke Fenerbahce rencananya dijadwalkan hari ini, 31 Mei 2024.
Laporan sebelumnya mengklaim Mourinho menjadi incaran klub Arab Saudi Al Qadsiah, namun tampaknya tujuan berikutnya adalah Turki.
Kabar tersebut muncul hanya sehari setelah terungkap bahwa pemain Portugal itu akan bergabung dengan TNT Sports untuk meliput final Liga Champions pada Sabtu 1 Juni.
‘The Special One’ telah menyatakan minatnya untuk kembali ke manajemen dan tampaknya telah mendapatkan pekerjaan setelah lima bulan absen. Dia mengaku bisa saja melatih klub di Arab Saudi di masa depan.
“Saya akan pergi ke Arab Saudi jika ada waktu luang, tapi saya yakin saya akan bekerja di sana,” katanya kepada MBC Mesir.
“Saya tidak tahu kapan, tapi saya cukup yakin akan hal itu. Tidak ada yang tahu masa depan, tapi saya pasti akan melakukan ini. Pintu selalu terbuka bagi saya di Arab Saudi. Saya ingin merasakan perkembangan di sana,” tambahnya.
Namun, tampaknya waktunya belum tiba, dan ia akan tiba di Turki setelah Fenerbahce finis kedua di liga meski mengumpulkan 99 poin, terpaut tiga poin dari rival berat mereka, Galatasaray.
Mourinho akan ditugaskan untuk membawa kejayaan kembali ke Istanbul, dan rekam jejaknya berbicara sendiri.