JK Dukung Hak Angket: Itu Bagus untuk Hilangkan Kecurigaan
Share
PENUTUR.COM – Usulan hak angket DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) untuk mengungkap berbagai kecurangan Pemilu 2024 terus digulirkan. Usulan tersebut pertama kali disampaikan calon presiden nomor urut 02, Ganjar Pranowo.
Rupanya, ide pengajuan hak angket dari eks Gubernur Jawa Tengah itu disambut oleh Koalisi Perubahan, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa dan PKS. Mereka sepakat untuk menggulirkan hak angket yang diinisiasi PDI Perjuangan.
Terbaru, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla juga menyambut baik keinginan koalisi di paslon 01 dan 03 untuk menggulirkan hak angket tersebut. JK setuju dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang akan mengajukan hak angket.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu pun mengatakan bahwa hak angket bisa menjadi upaya untuk membuktikan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Pasalnya, banyak masyarakat yang percaya ada kecurangan lantaran paslon nomor 2 menang telak. Melalui hak angket, jika tak terbukti, maka publik mengetahui bahwa berbagai kecurigaan yang muncul tidak terjadi.
“Jadi kalau ada angket, kalau memang tidak ada soal, itu bagus menghilangkan kecurigaan,” sebut dia.
Menurut JK, pengajuan hak angket ini tidak perlu membuat pihak manapun panik. Justru, keresahan berlebihan bisa membuat masyarakat menduga ada kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.
“Jalani saja tidak usah khawatir. Kalau memang tidak apa-apa, bisa jadi klarifikasi. Kecuali ada apa-apa, tentu takut jadinya,” imbuh dia.
Sebelumnya, wacana pengajuan hak angket dilakukan oleh Ganjar Pranowo yang mengajak paslon 01, Anies Baswedan untuk membantunya.
Namun, sampai saat ini wacana itu belum dilakukan Ganjar Pranowo dan justru menuai pro kontra. Bahkan, cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka menantang Ganjar dan Anies untuk melaporkan hak angket tersebut untuk buktikan dugaan kecurangan.