Jeni-Jenis Gangguan Haid yang Patut Diwaspadai
Share
PENUTUR.COM – Siklus haid normal 21-35 hari, dan jumlah darah haid 30-40 mililiter. Bila haid mengalami penyimpangan, perempuan bisa menderita anemia hingga masalah infertilitas.
Haid atau menstruasi merupakan peluruhan dinding rahim yang terdiri dari darah dan jaringan tubuh.
Kejadian ini berlangsung tiap bulan pada perempuan. Dengan kata lain, haid merupakan suatu proses pembersihan rahim terhadap pembuluh darah, kelenjar-kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak ada pembuahan.
Bila terjadi pembuahan atau kehamilan, haid tidak terjadi. Pada kehamilan, dinding rahim akan bertambah tebal, pembuluh darah bertambah banyak, kelenjar dan sel-sel di dalam rahim berkembang untuk menyokong pertumbuhan janin. Haid adalah proses normal pada perempuan dewasa.
Usia mulai haid normalnya 12 atau 13 tahun. Sebagian perempuan mengalami haid lebih awal (usia 8 tahun) dan lebih lambat (18 tahun).
Sekitar usia 40-50 tahun, haid berhenti atau dinamakan menopause. Siklus haid yang normal terjadi setiap 21-35 hari sekali, dengan lama hari haid berkisar 3-7 hari.
Jumlah darah haid normal berkisar 30-40 mililiter (ml). Menurut hitungan para ahli, perempuan akan mengalami 500 kali haid selama hidupnya.
Sebagian perempuan mengalami haid yang tidak normal. Jenisnya bermacam-macam mulai dari usia haid yang sangat terlambat, jumlah darah haid yang sangat banyak, jarang haid atau haid yang terasa sakit. Gangguan ini jangan didiamkan karena dapat berdampak serius.
Haid yang tidak teratur misalnya, menjadi pertanda bahwa seorang perempuan kurang subur (infertil).
Gangguan haid dinilai masih dalam batas normal bila terjadi selama dua tahun pertama setelah haid pertama kali. Artinya, bila seorang gadis mendapatkan haid pada usia 11 tahun, maka hingga usia 13 tahun, haidnya masih tidak teratur.
Ia masih mengalami siklus haid berubah-ubah. Jumlah darah haid masih sangat bervariasi. Setelah usia 13 tahun, haidnya akan teratur.
Bila setelah usia 13 tahun, haidnya masih tidak teratur maka dipastikan telah terjadi gangguan haid.
Gangguan haid yang umumnya terjadi pada perempuan adalah tidak haid selama beberapa waktu (amenorrhea), darah haid yang sangat banyak (menorrhagia) dan timbulnya sakit saat haid (dysmenorrhea).
Amenorrhea
Ada dua jenis amenorhea yaitu primer dan sekunder. Yang paling sering ditemukan adalah amenorrhea sekunder.
Bila seorang perempuan pada usia 16 tahun belum haid atau belum adanya tanda-tanda pubertas sampai usia 14 tahun ia menderita amenorrhea primer.
Padahal seharusnya, pada usia 12-13 tahun perempuan sudah mendapat haid. Gangguan ini disebabkan oleh terhambatnya perkembangan pubertas, tidak terbentuknya hormon atau tidak terbentuknya sel telur.
Bila perempuan tidak mendapat haid selama 3-4 kali semenjak haid terakhir, gejala ini dinamakan amenorrhea sekunder.
Penyebabnya adalah penurunan berat badan yang drastis, olahraga yang berlebihan, stress atau depresi, kehamilan, efek dari obat tertentu, dan tumor.
Umumnya kondisi ini ditemukan pada perempuan yang melakukan diet secara ketat sehingga berat badannya menurun drastis. Selain itu, banyak pula dijumpai pada atlet.
Untuk meyakinkan penyebab gangguan ini, pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan tingi badan, berat badan, payudara, rambut kemaluan, tes kehamilan, pemeriksaan untuk penyakit tiroid dan penyakit kronis lainnya.
Pengobatan amenorrhea tergantung pada penyebabnya. Biasanya diberikan pemberian terapi hormon.
Menorrhagia
Gangguan ini ditandai dengan haid yang tidak teratur, darah haid yang sangat banyak (lebih dari 80 ml) dan haid lebih dari 8-10 hari, atau siklus haid yang pendek (setiap 21 hari).
Penyebabnya adalah infeksi penyakit kelamin, komplikasi dari kehamilan, penyakit kronis, trauma, konsumsi obat-obatan tertentu, gangguan hormon, atau kanker.
Pemeriksaan untuk memastikan menorrhagia meliputi pemeriksaan fisik terhadap kelenjar tiroid, hati, dan vagina.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan darah, tes kehamilan, pemeriksaan fungsi tiroid dan fungsi hati, dan pemeriksaan hormon.
Pengobatan dilakukan dengan suplementasi zat besi dan antiprostaglandin selama haid, dan pemberian asam folat.
Bila perlu dilakukan kuretase. Yang paling ditakutkan untuk penderita menorrhagia adalah anemia.
Perdarahan yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menderita kekurangan darah. Karena itu, biasanya diberikan pula antikoagulan untuk menggumpalkan darah.
Dysmenorrhea
Beberapa perempuan mengalami sakit dan kram saat haid berlangsung. Rasa sakit biasanya terjadi di perut bagian bawah.
Ada dua jenis dysmenorrhea. Bila rasa sakit tidak disertai adanya riwayat infeksi pada panggul atau keadaan panggul normal, dinamakan dysmenorrhea primer.
Gejalanya ditandai dengan ingin muntah, mual, sakit kepala, nyeri punggung, dan pusing.
Penyebab yang pasti belum diketahui. Para ahli menduga rasa sakit ini disebabkan oleh kontraksi otot dinding rahim.
Dari kasus sakit haid yang dialami perempuan, 75 persen kasus merupakan dysmenorrhea primer.
Beberapa rasa sakit juga disebabkan oleh peradangan pada panggul, struktur panggul yang tidak normal, perlekatan jaringan-jaringan di dalam panggul, endometriosis, tumor, polip, kista ovarium dan penggunaan alat kontrasepsi IUD. Jenis ini dinamakan dysmenorrhea sekunder.
Pemeriksaan untuk memastikan dysmenorrhea dilakukan dengan melihat kondisi panggul, ultrasonografi (USG), laparoskopi, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan vagina.
Pengobatan dilakukan dengan memberikan obat anti peradangan untuk mencegah kram. Jika tidak mempan, diberikan pil estrogen selama 3-6 bulan.
TANDA HAID NORMAL
- Siklus haid 21-35 hari
- Tanggal mendapatkan haid pada bulan ini sama dengan tanggal bulan lalu, atau maju/mundur beberapa hari
- Jika baru pertama kali mendapat haid, beberapa bulan berikutnya haid tidak teratur (baik siklus haid, lamanya haid dan jumlah darah haid)
- Lama haid 3-7 hari
- Buang air besar menjelang haid. Tidak buang air besar pun masih normal
- Kram yang ringan masih pertanda normal
- Menjelang akhir masa haid, di malam hari darah haid tidak keluar. Bila darah haid keluar pun pada waktu tersebut, haid masih normal
- Dorongan seks yang rendah atau tinggi selama haid masih dinilai normal
TANDA HAID MULAI TERGANGGU
- Tidak mendapat haid selama satu bulan
- Darah haid sangat banyak selama satu minggu berturut-turut
- Obat bebas untuk mengatasi kram perut tidak mempan
- Siklus haid sangat tidak teratur. Kadang-kadang 16 hari, 35 hari, 20 hari