Iran Akui Serang Israel, Reaksi Atas Pengeboman Kedubes di Suriah
Share
PENUTUR.COM – Pasca pengeboman kedutaan Iran di Damaskus, Suriah yang menewaskan 7 orang pejabatnya pada 1 April lalu, Iran mulai melakukan pembalasan.
Korps Pengawal Revolusi Iran mengaku telah meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel, Minggu (14/4) dini hari sebagai reaksi atas serangan tersebut.
“Operasi dilakukan dengan puluhan rudal dan drone (pesawat nirawak). Tujuannya beberapa sasaran tertentu di wilayah pendudukan,” begitu pernyataan dari IRGC seperti dikutip dari Aljazeera.
Pihak Israel juga sudah merespons serangan yang diluncurkan Iran. IDF (militer Israel) menyampaikan kesiapan mereka mencegat serangan rudal dan drone tersebut.
Juru bicara IDF, Daniel Hagari, dalam keterangan yang disiarkan secara multiplatform, Israel menyatakan antisipasinya terkait serangan itu. Salah satunya kerja sama dengan sekutu, untuk mengadang serangan Iran.
Israel juga telah menutup ruang udara mereka. Termasuk memberi peringatan kepada masyarakat.
“Tidak akan ada kegiatan pendidikan pada Minggu, ketika sekolah dimulai. Ini mengingat situasi keamanan yang ada,” kata Daniel Hagari.
Sementara itu, dua sumber keamanan di Irak mengatakan puluhan drone terlihat terbang dari Iran menuju Israel di atas wilayah udara Irak.
Serangan Drone yang disebut oleh Iran Press TV sebagai “serangan drone ekstensif” oleh Garda Revolusi.
Iran telah bersumpah akan membalas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada 1 April yang menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi termasuk dua komandan senior.
Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.