Ini Peran Anak Vincent Rompies, Salah Satu Pelaku Aksi Bullying
Share
PENUTUR.COM – Keterlibatan putra presenter Vincent Rompies dalam kasus perundungan atau bullying terhadap siswa SMA Bina Nusantara BSD Serpong mendapat reaksi negatif dari publik
Legolas Rompies, nama anak Vincet bersama pelaku lain diketahui melakukan bullying terhadap korban dengan cara-cra yang tidak manusiawi, mulai dari dipukul dengan kayu hingga disundut rokok.
Pihak Binus School pun membenarkan soal anak Vincent Rompies yang ikut menjadi pelaku bullying. Sebagai hukumannya Legolas mendapat sanksi keras dengan dikeluarkan dari sekolah atau DO (drop out).
Hal ini diungkap langsung oleh Haris Suhendra selaku Corporate PR Binus University. Haris menegaskan akan berpihak pada korban dan menyelidiki peristiwa secara serius dan cepat.
Kendati demikian, Haris menjelaskan bila sanksi yang diberikan mengikuti ketentuan sekolah. “Iya (anak Vincent Rompies terlibat),” kata Haris Suhendra dalam keterangannya ,Selasa (/2).
Tak hanya sampai disitu, pihak kepolisian juga ikut melakukan penyelidikan terhadap para pelaku yang jumlahnya lebih dari satu orang. Para pelaku memiliki peran masing-masing dalam merundung korban.
Dikutip dari Instagram @berita_gosip, ada delapan nama pelaku penganiayaan, termasuk Legollas Rompies. Dan berikut delapan pelaku ini memiliki peran masing-masing saat merundung korban hingga dirawat di rumah sakit:
1. Keanu – sundut, mukul, bakar tangan pakai korek api.
2. Gavin – mukul, ancam membunuh dan melecehkan, jambak.
3. Mada – ngatain, mukul.
4. Tommy – nendang kaki kanan, nonjok perut, pitting.
5. Zahran – instruksi “kaderisasi” push up, squat gendong orang, cubit dada 20 kali.
6. Legolas – mengikat di tembok pakai tali gorden, memegang tangan dari belakang.
7. Elang – nyekek leher.
8. Raul – mukul perut.
Melihat aksi tak manusiawi oleh para pelaku bullying kepada korbannya, memantik reaksi negatif netizen .. Beragam komentar pun memenuhi unggahan tersebut.
“Udah bener dikasih kelebihan di finansial sama yang di atas. Eh nggak dimanfaatin dengan baik malah jadi kriminal,” tulis seorang netizen.
“Udah cocok sama nama gengnya. Isinya bocah-bocah yang kelakuannya kaya tai bahkan melebihi tai, si anjing emang,” imbuh netizen lain geram.