Imbas Nasabahnya Bunuh Diri, Dirut AdaKami Gantian Jadi Korban Teror Netizen
Share
PENUTUR.COM – Kasus nasabah AdaKami yang bunuh diri akibat mengalami terror dari oknum debt collector (DC) membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turun tangan.
OJK diketahui memanggil Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega terkait merebaknya kasus tersebut di masyarakat.
Usai bertemu dengan OJK, Bernardino mengungkap beberapa poin hasil pertemuan tersebut. Salah satunya soal investigasi yang terhambat lantaran kesulitan mendapatkan identitas korban yang mengalami teror dan caci maki dari DC AdaKami.
Bernardino mengakui jika identitas korban telah diketahui yang diduga warga Sumatera Selatan. Meski begitu ia masih saja mendapat teror dari para netizen.
Teror netizen tersebut, kata Bernardino, bahkan telah menyasar keluarga. Ia juga menyebut teror itu berlangsung kasar.
“Komen cukup keras kasar menyinggung karakter pribadi, keluarga saya, bagi saya warga negara Indonesia patut dilindungi hukum,” kata Bernardino dihadapan awak media , Kamis, (21/9).
Pihak kepolisian juga menyebut sudah mengetahui identitas korban K yang bunuh diri akibat teror DC AdaKami.
Dan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan selanjutnya, pihak AdaKami juga meminta bantuan akun Twitter @rakyatvspinjol memberikan identitas korban tersebut.
“Kami sudah reach out ke akun viral tolong kalau ada nama tambahan, nomor telepon, itu akan kami investigasi. Apakah betul adalah korban bunuh diri, nasabah AdaKami? Sampai sekarang ini belum ada informasi tambahan,” kata Bernardino.
Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari korban yang sebelumnya viral di Twitter.
Jika hingga batas waktu pencarian identitas korban tak juga ditemukan, AdaKami berniat untuk meminta perlindungan hukum.
“Kita kerja sama dari pihak polisi, dimana korban masih berada di satu tempat di Sumatera, dan lain-lain, namanya inisial K, kita sisir Januari-Agustus yg sudah meninggal tidak ada,” jelas Bernadino.