Ibu Tak Perlu Bingung Mengatur Makanan Saat Anak Sedang Sakit
Share
PENUTUR.COM – Tak cukup hanya obat, makanan anak yang sakit juga perlu diperhatikan. Nutrisi yang baik diperlukan untuk proses penyembuhan dan perbaikan jaringan.
Masalahnya, saat sakit anak seringkali kehilangan nafsu makan. Orangtua juga harus mencermati pemberian makan anak yang memenuhi kebutuhan tubuh akan nilai gizi, tentunya sesuai dengan kondisi penyakit anak.
Berikut ini panduan memberi makan anak saat sakit.
Demam
Meningkatnya suhu badan lebih dari normal bisa merupakan gejala dari penyakit infeksi. Anak yang menderita demam, perlu makanan dengan kalori tinggi, karena tubuh banyak kehilangan protein akibat proses kerusakan sel.
Menurut teori, pada setiap kenaikan suhu tubuh sebesar satu derajat, perlu ditambahkan kalori 13 persen dari jumlah normal.
Tubuh juga kehilangan banyak cairan karena tubuh berkeringat untuk proses menurunkan suhu.
Perbanyak minum cairan, bisa air putih, susu, teh, atau jus. Nafsu makan anak biasanya berkurang, karena mulut terasa pahit dan mual. Bila anak malas makan, beri makanan ringan tapi bergizi, seperti roti, biskuit, atau bubur.
Pilek
Meski sedikit kehilangan selera, tapi nafsu makan anak umumnya normal. Coba berikan sup ayam sebagai “obat” tradisonal pilek.
Zat dalam sup ayam ini membantu mengencerkan dan melancarkan lendir, untuk membantu membuang kuman dari tubuh. Uap hangatnya juga melegakan pernapasan.
Anak perlu banyak minum, selain membantu melembabkan saluran pernapasan, juga untuk mencegah dehidrasi.
Perbanyak makanan yang mengandung vitamin C, baik berupa buah segar atau dibuat jus. Bila perlu tambahkan suplemen.
Sakit Tenggorokan
Anak yang menderita sakit tenggorokan, sering disebabkan radang amandel (tonsilitis), biasanya susah makan karena terasa sakit saat menelan.
Minuman hangat bisa membantu meredakan rasa nyeri pada tenggorokan, misalnya teh hangat yang diberi sedikit madu.
Meski orangtua sering melarang anaknya minum air dingin, tapi sedikit rasa dingin juga bisa membantu meredakan rasa nyeri.
Anda bisa dengan memberinya susu atau jus buah yang didinginkan dulu. Anak boleh makan apa saja, tapi berikan makanan yang lunak supaya mudah ditelan.
Diare
Diare bisa mengurangi jumlah nutrisi yang diserap tubuh, juga membuat tubuh kehilangan banyak cairan dan mineral, apalagi bila disertai dengan muntah-muntah.
Diare yang berlangsung lama juga membuat tubuh kehilangan elektrolit. Kehilangan zat-zat tersebut harus segera digantikan. Beri anak minum cairan oralit, atau campuran gula dan garam. Banyak minum cairan berguna untuk mencegah dehidrasi.
Hindari makanan yang berlemak dan berbumbu tajam, yang bisa merangsang perncernaan. Untuk sementara hindari makanan yang banyak mengandung serat.
Anak biasanya kehilangan nafsu makan, tapi tetap harus makan meskipun sedikit. Makanan akan merangsang hormon yang memperbaiki sel-sel usus halus dan mendorong produksi bakteri usus yang “baik” untuk melawan kuman.
Beri anak makanan yang bersifat “mengikat”, seperti pisang, biskuit, atau nasi.
Sembelit
Ada banyak penyebab sembelit pada anak, bisa karena pola makan yang kurang serat, terlalu banyak kadar zat besi dalam susu formula, atau kurang bergerak.
Coba ganti susu anak dengan yang kadar zat besinya rendah. Perbanyak makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah, terutama jeruk, apel, wortel, dan banyak minum air putih.
Hepatitis
Radang hati pada anak sering disebabkan oleh infeksi virus. Pada hepatitis tipe akut, biasanya gejalanya lebih parah, disertai demam, muntah, dan sakit perut. Anak harus istirahat di tempat tidur.
Perhatikan makanannya, jangan mengandung banyak lemak, untuk mengurangi rasa mual. Beri anak makanan lunak, seperti bubur dan jus buah.
Alergi
Alergi bisa disebabkan oleh banyak makanan, tapi lebih sering akibat protein, seperti susu, telur, ikan laut, kacang-kacangan, tomat, atau coklat. Cara paling mudah, tentunya dengan menghindari makanan penyebab alergi.
Pada anak kecil banyak ditemukan alergi terhadap susu sapi dan produknya. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, coba beri susu yang terbuat dari kedelai.
Pasca Bedah Tonsilektomi
Bila terjadi radang, pembedahan kadang diperlukan untuk membuang amandel yang membesar. Umumnya luka akibat pembedahan ini akan sembuh dalam beberapa hari saja.
Minuman yang dingin akan disukai anak-anak, dan juga diperlukan untuk mencegah perdarahan, terutama dalam 24 jam pertama.
Beri anak es krim, jus buah atau susu yang didinginkan dahulu. Hari berikutnya bisa diberikan bubur, atau makanan yang disaring.
Jantung Bawaan
Anak dengan jantung bawaan cenderung tampak lemah dan kurang gizi. Ini karena anak biasanya kurang nafsu makan akibat obat-obatan, sesak napas, dan mudah lelah, padahal kebutuhan tubuh akan kalori meningkat akibat laju metabolisme yang tinggi.
Akibatnya, tidak ada keseimbangan pemasukan dan pengeluaran energi. Untuk memenuhi kecukupan energi untuk pertumbuhan, beri anak makanan tinggi kalori, 20 persen lebih tinggi dari jumlah normal.
Tip memberi makan anak:sakit
Jangan khawatir bila nafsu makan anak hilang karena umumnya hanya berlangsung beberapa hari saja. Segera setelah nafsu makannya kembali, beri anak makan dengan “benar” untuk mengembalikan berat badan yang turun selama sakit.
- Tak perlu memberi anak makanan dalam jumlah banyak sekaligus. Kurangi porsinya tapi frekuensinya lebih sering
- Jangan menunggu sampai waktu makan, segera beri makanan bila anak meminta.
- Ikuti selera makan anak, selama makanan tersebut bukan pantangan, sebenarnya anak yang sakit boleh makan apa saja.
- Beri makanan dengan kalori tinggi untuk tenaga, terutama dari protein dan karbohidrat.
- Hindari makanan yang mengandung banyak lemak, seperti santan atau goreng-gorengan, karena sering membuat mual dan merangsang muntah. Hindari juga makanan pedas dan berbumbu tajam, karena bisa mengganggu pencernaan.
- Agar nafsu makan anak timbul, hias makanan agar tampil menarik, atau sajikan dalam wadah yang berwarna atau bergambar lucu.
- Buat suasana makan yang menyenangkan, jangan paksa anak untuk makan, bujuk dengan sabar, sambil bercerita atau mendongeng.
- Bila perlu, beri anak suplemen vitamin dan mineral, selain untuk membantu proses penyembuhan juga akan menjadi pengganti asupan yang kurang selama sakit.
DIET SAAT SAKIT
Waktu | Jenis makanan | Berat (gram) | Ukuran yang setara |
Pagi | Beras | 30 | 0,5 gelas nasi |
Telur | 50 | 1 butir | |
Sayuran | 100 | 1 gelas | |
Gula pasir | 10 | 1 sendok makan | |
Pukul 10.00 | Pepaya | 100 | 1 potong sedang |
Siang | Beras | 35 | 0,5 potong sedang |
Daging | 100 | 2 potong sedang | |
Tempe | 50 | 2 potong sedang | |
Sayuran | 150 | 1,5 potong sedang | |
Pepaya | 100 | 1 potong sedang | |
Minyak | 10 | 1 sendok makan | |
Pukul 16.00 | Pepaya | 100 | 1 potong sedang |
Malam A17 | Beras | 35 | 0,5 gelas nasi |
Daging | 50 | 1 potong sedang | |
Tempe | 50 | 2 potong sedang | |
Sayuran | 150 | 1,5 gelas | |
Pepaya | 100 | 1 potong sedang | |
Minyak | 5 | 0,5 sendok makan |