LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Hati-hati! Luka Pengidap Diabetes Bisa Berakhir dengan Amputasi, Kenali Ciri-cirinya

Share

PENUTUR.COM – Pengidap penyakit diabetes dengan kadar gula tinggi kerapkali akan kehilangan kemampuan dalam mengontrol glukosa darah secara efektif.

Tak jarang faktor diabetes menjadi salah satu penyebab masalah serius hingga keputusan amputasi.

Tingginya kadar gula darah dapat menjadi penyebab timbulnya masalah pada sirkulasi, sistem kekebalan tubuh serta saraf. Faktor tersebut dapat menghambat proses penyembuhan luka.

Luka pada penderita diabetes bisa menjadi permasalahan serius yang bahkan mengancam anggota tubuh.

Ketidakmampuan seseorang yang mengidap diabetes untuk merasakan sakit atau kehilangan sensasi pada kaki dan jari kaki, banyak yang mengenalnya sebagai penyakit arteri perifer, dapat menyebabkan kondisi di mana aliran darah ke kaki dan tungkai terganggu.

Ketika seseorang tidak merasakan sakit pada kaki, luka kecil pun dapat berkembang menjadi infeksi tanpa orang sadari.

Kondisi diabetes juga dapat memicu neuropati perifer, di mana kerusakan saraf mengurangi aliran darah dan memperlambat proses penyembuhan luka.

Luka yang sulit sembuh berpotensi menyebabkan kerusakan atau kematian jaringan, bahkan infeksi yang menyebar hingga ke tulang. Penting untuk mengenali tanda-tanda luka diabetes yang berisiko mengarah pada amputasi. Beberapa di antaranya meliputi.

1. Lepuhan atau benjolan berwarna daging dengan bintik hitam di area terluka.

2. Luka terbuka atau berdarah yang tak kunjung sembuh.

3. Pembengkakan, kemerahan, atau rasa hangat di satu area.

4. Kulit yang berubah warna atau bau busuk.

5. Tidak terasa nyeri (mungkin terjadi karena kerusakan saraf).

Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghindari komplikasi yang mungkin timbul akibat diabetes. Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk merawat kaki dan mencegah luka diabetes.

1. Rajin Memeriksa Kaki
Periksa kaki secara berkala untuk mengetahui adanya lecet, luka, atau tanda-tanda lainnya.

BACA JUGA  Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23, Erick Thohir Dinilai Mampu Bangun Tradisi Juara

2. Cuci Kaki Setiap Hari
Bersihkan kaki dengan lembut menggunakan air hangat dan keringkan dengan baik, terutama di sela-sela jari.

3. Menggunakan Pelembap
Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah retakan.

4. Potong Kuku dengan Hati-hati
Potong kuku secara hati-hati dan hindari membiarkannya terlalu panjang.

Anda dapat mengurangi risiko luka diabetes yang dapat menjadi penyebab amputasi pada kaki dengan mengelola risiko penyakit ini secara baik. Bentuk pengelolaannya sendiri yaitu seperti, menjaga pila makan sehat, olahraga teratur, dan perawatan kaki yang tepat.

 

Tags:

You Might also Like