LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Hati-hati! Gejala DBD Dulu dan Sekarang Berbeda, Kini Lebih Mirip Flu Biasa

Share

PENUTUR.COM – Penyakit demam berdarah (DBD) merupakan penyakit berbahaya yang kasusnya banyak terjadi di masyarakat. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti ini telah memakan korban jiwa yang tak sedikit.

Namun, yang cukup mengagetkan gejala yang muncul pada penderita DBD belakangan ini berbeda dengan kasus yang terjadi sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kota Bandung, Anhar Hadian.

Menurut catatan Anhar, jika mayoritas kasus DBD yang belakangan terjadi di Kota Bandung muncul dengan gejala yang berbeda dengan DBD pada umumnya.

Seperti diketahui, gejala-gejala demam berdarah yang umum dan harus diwaspadai yaitu demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan muntah, manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, kulit ruam kemerahan, dan nyeri otot, tulang, dan sendi. Selain itu, munculnya bintik kemerahan di kulit penderitanya.

Namun Anhar mengatakan, jika mayoritas kasus DBD di Kota Bandung belakangan ini tidak menunjukkan tanda-tanda yang biasa dikenali.

“Gejalanya itu demam tidak kunjung sembuh. Dan tidak ada gejala bintik merah. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Anhar kepada wartawan, di Balai Kota Bandung, Selasa (26/3).

Ia khawatir, gejala DBD ‘baru’ ini menyerupai gejala flu biasa. Sehingga masyarakat akan menganggap gejala yang dialami tersebut, merupakan penyakit flu biasa.

Meski begitu, Anhar menjelaskan, ada perbedaan mendasar antara gejala flu biasa, dan gejala DBD yang belakangan muncul.

“Jadi gejalanya demam. Dua-tiga hari naik, turun sedikit, naik lagi. Perbedaannya dengan flu. Jika flu, itu saat diberi paracetamol, istirahat yang cukup dan makan yang banyak, itu akan kembali pulih. Nah, kalau DBD ini setelah dua-tiga hari, dia tidak membaik,” bebernya.

BACA JUGA  Jangan Buru-Buru Minum Obat Jika Anak Terserang Diare

Oleh karena itu, Anhar mengingatkan kepada masyarakat yang mengalami gejala demam tak kunjung sembuh selama lebih dari dua hari, untuk segera mengakses layanan kesehatan.

“Kalau sudah 2 hari seperti itu (menunjukkan gejala demam dengan suhu naik-turun-naik) waspada. Langsung dibawa ke Puskesmas saja. Jangan menunggu semakin parah,” tandasnya.

 

Tags: