Gembong Narkoba Dewi Astutik Berhasil Dibekuk BNN di Kamboja
Share
PENUTUR.COM — Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali mencetak capaian besar dalam pemberantasan narkotika internasional.
Melalui operasi senyap BNN dan Interpol lintas negara, buronan kelas kakap kasus sabu, Dewi Astutik, berhasil ditangkap di Sihanoukville, Kamboja, dan kini telah dibawa ke Indonesia untuk proses hukum lebih lanjut.
Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja sama erat antara BNN, Interpol, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Setibanya di Tanah Air, Dewi langsung dibawa menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam pemaparannya, Ario menegaskan bahwa tersangka merupakan figur penting dalam peredaran narkotika kawasan Asia.
“BNN Republik Indonesia telah berhasil melakukan penangkapan terhadap DPO kasus narkotika atas nama Par alias Dewi Astuti alias Kak Jinda alias Dinda di wilayah Kamboja,” ujar Ario dalam konferensi pers pada Selasa, (2/12).
Ario menyebut, Dewi Astutik diduga memegang peran sentral dalam penyelundupan sabu berskala besar.
“Diduga merupakan aktor utama dari penyelundupan 2 ton sabu senilai 5 triliun,” lanjutnya.
Ario juga memaparkan bahwa berdasarkan analisis BNN, terdapat dua nama besar asal Indonesia yang mendominasi aktivitas narkotika di kawasan Golden Triangle.
“Berdasarkan hasil analisa terdapat dua nama utama asal Indonesia yang mendominasi kawasan Golden Triangle, yakni Fredy Pratama dan Par alias Dewi Astuti alias Kak Jinda alias Dinda ini,” kata Ario.
Tidak hanya berperan sebagai pemasok sabu dalam jumlah masif, Dewi juga disebut berperan sebagai perekrut untuk jaringan yang lebih luas.
Posisi Dewi di jaringan internasional ini memperkuat alasan BNN menempatkannya sebagai salah satu target prioritas, mengingat jejaringnya meluas hingga lintas benua dan masuk dalam radar keamanan berbagai negara.
Penangkapan Dewi Astutik menjadi penegasan bahwa jaringan sindikat internasional semakin terdesak.
BNN terus memperluas pengejaran terhadap figur-figur utama lainnya, termasuk mereka yang masih aktif beroperasi di kawasan Golden Triangle.
Kini, Dewi akan menjalani proses hukum di Indonesia, sementara BNN memastikan bahwa investigasi terhadap jaringan yang terkait dengannya akan terus berlanjut.


