Fenomena Cold Moon, Purnama Terakhir di Tahun 2025 Muncul pada Awal Desember
Share
PENUTUR.COM — Desember 2025 akan ada fenomena langit Supermoon yang menjadi Supermoon ketiga di tahun 2025, sekaligus menjadi penutup supermoon di tahun ini.
Purnama Desember disebut juga Cold Moon, sebutan tradisional untuk bulan purnama yang terakhir setiap tahunnya.
Nama ini berasal dari tradisi penamaan bulan purnama oleh suku asli Amerika dan Eropa kuno yang mengacu pada kondisi alam atau musim di Belahan Bumi Utara, di mana bulan Desember menandai datangnya musim dingin (suhu dingin dan salju).
Nama “Cold Moon” secara harfiah berarti “Bulan Dingin”, mencerminkan suhu dingin yang mulai menyelimuti wilayah Belahan Bumi Utara pada saat itu.
Fenomena ini juga dikenal dengan nama lain seperti Long Night Moon (Bulan Malam Panjang) karena terjadi di sekitar titik balik musim dingin (winter solstice), di mana malam menjadi lebih panjang dan hari menjadi lebih pendek, serta Moon Before Yule (Bulan Sebelum Yule, festival musim dingin kuno).
Cold Moon terjadi setiap tahun di bulan Desember. Untuk tahun 2025, fenomena ini diperkirakan terjadi pada tanggal 4-5 Desember 2025.
Di tahun 2025 Cold Moon bertepatan dengan Supermoon, yaitu ketika bulan purnama berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbit elipsnya (perigee), sehingga membuatnya tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya di langit malam.
Secara spiritual, Cold Moon sering dikaitkan dengan refleksi, kekuatan, ketenangan, dan persiapan untuk awal yang baru di tahun mendatang, melambangkan siklus alamiah akhir dan pembaruan.
Fenomena ini dapat diamati dengan mata telanjang jika kondisi cuaca cerah, tanpa memerlukan alat bantu optik khusus.


