LOADING

Ketik di sini

Hukum

FBI Tawarkan Hadiah Rp1,63 Miliar Bagi Pemberi Informasi Penembak Charlie Kirk

Share

PENUTUR.COM — Saat memasuki hari ketiga, pelaku penembak aktivis konservatif Charlie Kirk masih berkeliaran, Jumat (12/9).

Para penyidik telah membanjiri internet dengan foto dan video seorang pria yang diyakini sebagai pelaku penembakan yang terjadi di sebuah universitas di Utah pada Rabu.

Presiden Donald Trump mengatakan penyidik telah membuat kemajuan dalam melacak pria bersenjata yang melepaskan satu tembakan dengan senapan ke arah leher Kirk.

Pejabat masih menyebut pria yang terekam dalam video sebagai orang yang perlu diperiksa, bukan tersangka. Namun, menempatkannya di lokasi kejadian di Utah Valley University, Orem, Utah.

Kirk berada di kampus tersebut dalam rangkaian acara menjangkau mahasiswa, dengan format khasnya menjawab pertanyaan langsung dan menantang lawan debat tentang isu-isu paling panas, termasuk kekerasan senjata dan ras. Sekitar 3.000 orang hadir saat itu.

Video yang diputar dalam konferensi pers Kamis malam menunjukkan seorang pria berjalan di atap gedung tempat tembakan dilepaskan, kemudian turun dan meninggalkan kampus.

Ia lalu memasuki area hutan kecil di seberang jalan, tempat penyidik menemukan sebuah senapan bolt-action bertenaga tinggi yang diyakini digunakan dalam penembakan.

Berbeda dengan senapan semi-otomatis yang sering dipakai dalam penembakan massal, senapan bolt-action populer di kalangan pemburu, penembak target, dan militer karena presisi tinggi dalam jarak jauh, meski setiap peluru harus dimasukkan manual dengan memutar baut.

Komisaris Keamanan Publik Utah Beau Mason mengatakan pria tersebut meninggalkan bekas telapak tangan dan noda yang sedang dikumpulkan untuk uji DNA.

“Ada jejak sepatu yang jelas menunjukkan tersangka mengenakan sepatu tenis Converse,” tambah Mason, dikutip The Korea Times.

Gubernur Utah Spencer Cox, bersama Direktur FBI Kash Patel, meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi pria muda bertubuh kurus yang penampilannya tertutupi sebagian oleh topi gelap dan kacamata hitam.

BACA JUGA  Sempat Sepi Peminat, Mobil Rubicon Milik Mario Dandy Akhirnya Laku Terjual

“Kami tidak bisa bekerja tanpa bantuan publik saat ini. Kami sudah menerima lebih dari 7.000 petunjuk. FBI tidak pernah menerima petunjuk sebanyak ini sejak kasus pengeboman Boston Marathon pada 2013,” ujar Cox.

FBI bahkan menawarkan hadiah USD 100.000 atau sekira Rp 1,63 miliar bagi siapa pun yang memberi informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.

Sementara itu, spekulasi tentang identitas dan ideologi pelaku memenuhi media sosial dan forum daring.

 

Tags:

You Might also Like