Eks Marinir TNI AL Satria Kumbara Ingin Pulang ke Indonesia, Minta Pertolongan Prabowo
Share

PENUTUR.COM — Masih ingat dengan sosok Satria Arta Kumbara? Mantan personil AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia. Dalam cuitan terbarunya melalui akun tiktok, Satria ungkapkan keinginannya untuk kembali ke tanah air.
Dalam video tersebut, Satria mohon kepada Presiden Prabowo untuk membantu memutus kontraknya dengan Kementerian Pertahahan Rusia. “Saya memohon kebesaran hati bapak presiden untuk akhiri kontrak saya dan mengembalikan status warga negara Indonesia saya,” katanya.
Mantan pasukan amfibi AL ini mengaku tidal tahu kalau status warga negaranya akan dicabut, setelah bergabung dengan tentara bayaran Rusia. “Saya mohon maaf atas ketidaktahuan saya melanggar undang-undang, dan kehilangan status kewarganegaraan Indonesia,” ucapnya.
“Jujur saya tak ingin kehilangan kewarganegaraan saya, karena Indonesia bagi saya segalanya dan tidak pernah ternilai harganya,” lanjutnya.
Dia juga meminta pertolongan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Melalui cuitannya tersebut, keberadaan Satria saat ini sedang berada di ukraina, dan masih menjadi pasukan perang Rusia.
Sebelumnya, pada Mei 2025 lalu, media sosial heboh dengan informasi salah satu mantan Marinir TNI AL memilih menjadi tentara bayaran Rusia. Satria Arta Kumbara, mantan anggota pasukan elit Marinir TNI AL, yang menjadi bagian dari Intai Amfibi (Taifib).
Satria Kumbara mundur dari dinas aktif pada tahun 2023, sejak itu tak banyak yang tahu ke mana arah hidupnya. Namun ada laporan asing yang menyebut Satria kini bergabung dengan kelompok tentara bayaran pro Rusia yang berperang melawan Ukraina.
Dari foto yang beredar di sosial media, pria mirip Satria tengah membawa senjata canggih dan mengenakan seragam tempur tanpa bendera negara. Dugaan mengarah pada keterlibatannya dengan kelompok Wagner, organisasi tentara bayaran yang terkenal tajam dan kejam.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebut Satria Arta Kumbara masuk ke Rusia lewat jalur tak resmi. Dari data Kemenlu, tidak ada catatan Satria masuk ke Rusia berikut catatan alasan kedatangannya.
TNI menyatakan Satria Arta Kumbara dipecat dari anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkomar). Pemecatan berdasarkan putusan in absentia (putusan dengan ketidakhadiran terdakwa) Pengadilan Militer (Dilmil) II-08 Jakarta pada 6 April 2023.
Satria Arta Kumbara nekat bergabung dengan tentara bayaran Rusia karena gaji tinggi sekitar Rp50 juta per bulan sebagai tentara bayaran Rusia.