Bintang Balqis Maulana Tewas, Empat Santri Senior Digelandang ke Kantor Polisi
Share
PENUTUR.COM – Seorang santri di Kediri bernama Bintang Balqis Maulana (14) tewas akibat dianiaya oleh empat orang santri seniornya di Pondok Pesantren PPTQ Al Hanifiyah, Kediri Jawa Timur pada Jumat, (23/2).
Atas kejadian itu polisi menggelandang keempat pelaku ke kantor polisi pada Selasa, (27/2). Selain itu penyidik kepolisian setempat juga masih menelusuri unsur kelalaian dari pihak pondok pesantren di Kediri itu.
Sebelumnya, sebelum tewas diduga kuat korban mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh empat seniornya.
Kasus ini nyaris tak terungkap karena pengasuh Ponpes PPTQ Al Hanifiyyah, Mojo, Kabupaten Kediri berdalih jika korban yaitu Bintang Balqis Maulana meninggal akibat terpeleset di kamar mandi.
Alasan itu disampaikan ketika mengantar jenazah korban ke rumahnya di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Parahnya lagi pengasuh pondok pesantren PPTQ Al Hanifiyyah, Gus Fatihunada mengaku tidak mengetahui persis peristiwa kematian korban, Jumat, (23/2).
Adapun dari pihak keluarga yang melihat jenazah anak mereka sontak kaget dan sangat sedih, lantaran wajah korban mengeluarkan darah dan keluarga korban melapor ke Polres Banyuwangi.
Setelah Polres Banyuwangi menerima laporan, bersama Polresta Kediri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi di Ponpes PPTQ Al Hanifiyyah.
Sesuai hasil pemeriksaan, ternyata korban memang diduga kuat meninggal dunia akibat penganiayaan dan pengeroyokan oleh santri lainnya alias kakak kelasnya.
“Kita telah menetapkan empat orang sebagai tersangka,” ungkap Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji kepada wartawan dan menjelaskan para tersangka yaitu AF (16), AK (17) MA, (18) dan MN (18).
Kapolres memastikan keempat santri tersebut sudah diamankan di Mapolresta Kediri untuk penyedikan lebih rinci.