LOADING

Ketik di sini

Hukum

Densus 88 Antiteror Bekuk Seorang Terduga Teroris ISIS di Karawang

Share

PENUTUR.COM – Seorang terduga teroris berhasil ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Pria berinisial AAR ditangkap di Kampung Kamojing Barat, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6).

Penangkapan tersebut disampaikan Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, yang menyebut AAR diduga kuat terafiliasi dengan kelompok pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

“Penegakan hukum terhadap tersangka berinisial AAR dilakukan atas keterkaitannya dalam aktivitas terorisme,” jelas Trunoyudo. Selain menangkap AAR, Densus 88 juga menyita sejumlah barang bukti terkait rencana aksi teror.

Barang-barang yang diamankan termasuk komponen elektronik dan bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka. “Turut diamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak yang akan digunakan dalam aksi teror,” tambah Trunoyudo.

Rawan, Ketua RW 12 Kampung Kamojing Barat, menyatakan bahwa warga setempat tidak mengetahui identitas AAR karena dia selalu menutup-nutupi identitasnya.

AAR baru mengontrak rumah di daerah tersebut sejak 12 Mei 2024. Rawan menjelaskan bahwa meskipun sudah beberapa kali mencoba menanyakan identitas AAR, dia selalu menghindar.

Penggerebekan dan penggeledahan rumah kontrakan yang dihuni AAR berlangsung pada Sabtu.

Selain menangkap AAR, Densus 88 menyita barang bukti berupa serbuk berwarna putih dan kuning yang diduga belerang, serta beberapa barang lainnya.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan apresiasi atas tindakan proaktif Densus 88.

Kepala BNPT, Komjen. Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, menyatakan bahwa penangkapan ini menunjukkan ketegasan aparat penegak hukum dalam pencegahan terorisme yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun harta benda.

“Upaya proaktif ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari aksi-aksi kekerasan yang lebih fatal,” ujarnya.

Penangkapan AAR merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Densus 88 untuk menangani ancaman terorisme di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan kelompok teroris internasional seperti ISIS.

BACA JUGA  Alasan di Balik Maraknya Boikot McDonald, Starbuck, KFC dan Pizza Hut Tiap Muncul Konflik Israel-Palestina

 

 

 

 

Tags:

You Might also Like